Pertamina Prediksi Konsumsi BBM Gasoline di Lampung Naik 8,7 Persen

- Konsumsi BBM di Lampung naik saat Natal dan Tahun Baru, gasoline/bensin meningkat 8,7%, LPG 3 Kg naik 4%
- Konsumsi harian rata-rata BBM bersubsidi di Lampung sekitar 2.016 KL/hari untuk Bio Solar, dan 1.710 KL/hari untuk Pertalite
- Pertamina siapkan infrastruktur dan layanan tambahan, membentuk Satgas Nataru untuk memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG
Bandar Lampung, IDN Times - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) memerkirakan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Lampung bakal naik momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Erwin Dwiyanto mengatakan, konsumsi jenis gasoline/bensin di Lampung diprediksi meningkat 8,7 persen. Sedangkan BBM jenis gasoil/diesel diprediksi tidak mengalami perubahan yang signifikan dibanding konsumsi harian normal sebelum masa satgas.
Untuk konsumsi LPG 3 Kg imbuhnya, diprediksi mengalami peningkatan sekitar 4 persen dibanding konsumsi harian normal sebelum masa satgas. "Sedangkan untuk konsumsi Avtur diprediksi mengalami peningkatan sebesar 18,7 persen dibanding konsumsi harian normal sebelum masa satgas," jelasnya dalam konferensi pers Satgas Nataru di Taman Santap Rumah Kayu Bandar Lampung, Sabtu (14/12/2024).
1. Segini konsumsi rata-rata BBM hari normal di Lampung

Terkait konsumsi harian rata-rata BBM bersubsidi di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai, Erwin mengatakan jenis Bio Solar November 2024 sekitar 2.016 KL per hari. Sedangkan produk Pertalite mencapai 1.710 KL per hari.
"Khusus konsumsi harian produk LPG subsidi 3 kilo sekitar 721 Metrik Ton (MT) per hari," jelasnya.
Merujuk konsumsi harian BBM subsidi dan perkiraan peningkatan saat periode Nataru, Erwin mengklaim, pasokan BBM dan LPG saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
“Saat masa Satgas Nataru kami ingin memastikan ketahanan stok dalam keadaan aman, sehingga distribusi tidak terganggu dan masyarakat dapat melaksanakan perjalanan mudik libur Natal dan Tahun Baru dengan nyaman dan tenang,” terangnya.
2. Siagakan infrastruktur dan sarfas selama Nataru

Erwin menjelaskan, seluruh infrastruktur dan sarfas juga telah disiagakan saat periode Nataru. Itu meliputi 10 Terminal BBM, 2 Terminal LPG, 681 SPBU, 1.127 Pertashop, 55 SPBE, 526 Agen LPG, dan 6 Aviation Fuel Terminal.
Pertamina juga menyediakan layanan tambahan BBM di jalur potensial meliputi jalur toll, jalur wisata, dan jalur lintas utama. Rinciannya, 81 SPBU Siaga, 108 Outlet Pangkalan LPG Siaga, 7 unit Kiosk Pertamina Siaga, 7 unit Motorist, 14 unit mobile storage dan 2 titik Serambi MyPertamina.
"Kami juga berharap mudik natal dan tahun baru dapat berjalan lancar serta pemudik juga diharapkan memperhatikan aspek keselamatan dan menggunakan BBM sesuai dengan peruntukan," ujarnya.
3. Bentuk satgas Nataru

Erwin mengatakan, guna memastikan kelancaran distribusi BBM dan LPG, Pertamina membentuk Satgas Nataru. Satgas itu bertugas mulai 16 Desember 2024-9 Januari 2025
Terkait tugas satgas, ia mengatakan telah mengumpulkan informasi telah kumpulkan khususnya terkait prediksi puncak pergerakan orang dan kendaraan selama Nataru atau periode mudik. Diprediksi puncak pergerakan orang dan penumpang terjadi dua gelombang.
Pertama pada 24 Desember 2024 sebelum Natal dan kedua sebelum Tahun Baru tepatnya 31 Desember. Sedangkan puncak arus balik juga terjadi dua gelombang yakni, 29 Desember 2024 dan 4 Januari 2025
"Karena selama periode Nataru ada hari-hari kerja sehingga diperkirakan akan terjadi dua puncak peningkatan pergerakan orang di periode arus mudik dan balik," papar Erwin.