Menuju Smart City, Metro Uji Coba Retribusi Pasar Pakai QRIS Digital

- Digitalisasi pembayaran retribusi pasar mempermudah transaksi pedagang dan pembeli serta meningkatkan PAD.
- Pertemuan dengan perwakilan perbankan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan modern dan efisien.
- Pasar Margorejo akan menjadi pilot project dalam implementasi sistem pembayaran retribusi pasar berbasis elektronik lewat QRIS digital.
Metro, IDN Times – Digitalisasi layanan publik di Kota Metro memasuki babak baru. Pemerintah kota sedang menyiapkan sistem pembayaran retribusi pasar berbasis elektronik lewat QRIS dan virtual account. Langkah ini menjadi bagian dari transformasi Metro menjadi kota digital alias smart city.
Rencana tersebut dibahas dalam pertemuan antara Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, dan perwakilan perbankan. Menurut Rafieq, digitalisasi ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik sekaligus transparansi transaksi keuangan daerah.
1. Mempermudah transaksi pedagang dan pembeli

Rafieq mengatakan, digitalisasi pembayaran retribusi pasar bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus mempermudah transaksi harian bagi pedagang maupun pembeli. Pemkot akan terus melakukan koordinasi dengan OPD terkait dan Pemerintah Provinsi Lampung agar rencana ini bisa segera diimplementasikan.
“Ini akan mempercepat proses pembayaran dan meminimalisir potensi kebocoran penerimaan daerah,” kata Rafieq.
2. Ciptakan tata kelola pemerintahan modern

Pertemuan juga dihadiri Kepala BPPRD, Kepala Dinas UMKM dan Koperasi Perindustrian, Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar, perwakilan BPKAD, serta Kepala Cabang Bank Mandiri Metro Barat. Pemerintah Kota Metro menargetkan sistem ini bisa diadopsi secara luas di seluruh pasar tradisional.
"Dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam sistem pelayanan, Metro ingin menciptakan tata kelola pemerintahan yang modern, efisien, dan akuntabel," ujarnya.
3. Pasar Margorejo akan menjadi pilot project

Perwakilan pihak bank, Mutia Khairunisa, mengatakan, Pasar Margorejo akan menjadi pilot project. Setiap pedagang nantinya bisa membayar retribusi harian langsung melalui perangkat digital atau QRIS.
“Sistem seperti ini sudah diterapkan di beberapa daerah dan terbukti efektif dalam menata ulang sistem pembayaran,” jelas Mutia.