5 Tips Merawat Suspensi Mobil Offroad, Dijamin Anti Ribet!

- Suspensi mobil off-road perlu dirawat agar nyaman dan aman
- Periksa kondisi suspensi secara rutin, termasuk shock absorber, per, bushing, dan ball joint
- Ganti oli shock absorber secara rutin dan pastikan tekanan angin ban serta beban mobil sesuai
Siapa sih yang gak pengin ngebut-ngebutan mobil offroad di medan yang ekstrem? Rasanya kayak lagi jadi pahlawan super yang siap menaklukkan segala rintangan.
Tapi, tunggu dulu! Sebelum kamu meluncur ke medan perang, ada satu hal penting yang harus kamu perhatikan, yaitu kondisi suspensi mobilmu. Suspensi yang sehat itu ibarat kaki yang kuat buat seorang petualang.
Bayangkan kalau pas lagi seru-serunya ngebut, tiba-tiba mobilmu jadi limbung dan nggak stabil. Pasti bikin perjalanan jadi gak nyaman dan bahkan bisa membahayakan.
Nah, untuk menghindari hal tersebut, kamu perlu merawat suspensi mobilmu dengan baik dan benar. Jangan khawatir, merawat suspensi itu gak sesulit kamu bayangkan kok.
Menerapkan 5 jurus sakti berikut ini, dijamin suspensi mobilmu bakal awet dan siap menemanimu dalam setiap petualangan.
1. Periksa secara rutin

Memeriksa kondisi suspensi itu gak cukup cuma dilihat sekilas aja. Kamu perlu melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan rutin. Perhatikan bagian-bagian seperti shock absorber, per, bushing, dan ball joint.
Kalau ada tanda-tanda kerusakan seperti retak, bocor, atau aus, segera perbaiki. Jangan sampai masalah kecil jadi besar dan bikin kamu harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak lagi.
Selain itu, perhatikan juga kondisi karet-karet bushing. Kalau karet bushing sudah getas atau sobek, bisa-bisa mobil jadi berisik dan kurang nyaman dikendarai.
2. Ganti oli shock absorber

Oli shock absorber itu ibarat darah buat manusia. Kalau udah kering, shock absorber jadi gak maksimal kerjanya. Akibatnya, mobil jadi bouncing saat melewati jalan yang bergelombang dan bikin penumpang jadi mabuk darat.
Ganti oli shock absorber secara rutin sesuai anjuran pabrikan atau setiap 20.000 - 30.000 kilometer, tergantung dari kondisi pemakaian. Jangan lupa juga untuk mengecek kondisi seal shock absorber. Kalau seal shock absorber bocor, oli akan keluar dan shock absorber jadi tidak berfungsi dengan baik.
3. Jaga tekanan angin ban

Tekanan angin ban yang ideal itu penting banget buat menjaga kinerja suspensi dan ban. Kalau tekanan angin ban terlalu rendah, ban jadi mudah bocor dan suspensi jadi bekerja lebih keras.
Akibatnya, komponen suspensi jadi cepat aus. Sebaliknya, kalau tekanan angin ban terlalu tinggi, ban jadi cepat aus dan kenyamanan berkendara jadi berkurang. Selain itu, tekanan angin ban yang tidak sesuai juga bisa bikin mobil jadi kurang stabil dan boros bahan bakar.
4. Hindari beban berlebih

Membawa beban berlebihan itu sama aja kayak menyuruh suspensi bekerja ekstra keras. Akibatnya, komponen suspensi jadi cepat aus dan rusak.
Selain itu, mobil yang kelebihan beban juga akan lebih sulit dikendalikan dan berpotensi membahayakan keselamatan. Jadi, pastikan kamu gak pernah membawa beban melebihi kapasitas maksimal mobil.
5. Lakukan spooring dan balancing

Spooring dan balancing itu kayak ngurut buat mobil. Dengan spooring dan balancing, roda-roda mobil jadi seimbang dan suspensi jadi lebih awet.
Selain itu, spooring dan balancing juga bisa bikin mobil jadi lebih irit bahan bakar dan mengurangi keausan ban. Sebaiknya lakukan spooring dan balancing secara rutin setiap 10.000 - 15.000 kilometer atau setelah melewati jalan yang rusak.
Merawat suspensi mobil offroad itu gak sesulit yang dibayangkan kok. Menerapkan 5 jurus sakti di atas, kamu bisa bikin suspensi mobilmu awet dan nyaman. Jangan lupa juga untuk selalu memperhatikan kondisi jalan dan menghindari jalan yang terlalu ekstrem, ya! Dengan begitu, kamu bisa menikmati petualangan offroad dengan lebih aman dan seru.