6 Tips Kulit Wajah Bebas Iritasi saat Mencukur Jenggot

- Siapkan air hangat untuk membuka pori-pori kulit dan melunakkan pangkal jenggot sebelum mencukur.
- Bersihkan wajah dengan sabun khusus cowok agar alat cukur lebih efisien dan hasilnya lebih halus.
- Pilih produk yang sesuai jenis kulit, lakukan rutinitas saat santai, hindari tekanan terlalu keras, bersihkan wajah setelah mencukur, dan ganti pisau cukur secara teratur.
Mencukur jenggot jadi rutinitas bagi para cowok. Namun, perlu teliti dan hati-hati supaya gak menyebabkan iritasi kulit merusak tampilan wajah mulus. Iritasi juga bisa membuat wajah terasa perih, dan kalau sampai terluka perlu perawatan ekstra jadinya.
Maka, mengetahui bagaimana upaya agar kulit wajah bebas iritasi saat mencukur jenggot sangat membantu memaksimalkan wajah gantengmu. Berikut enam tipsnya, simak untuk menjaga kulit wajah sehat dan memesona.
1.Sebelum mencukur, cuci muka dengan air hangat

Siapkan air hangat untuk mencuci wajahmu agar pori-pori kulit terbuka sehingga memudahkan krim meresap. Air hangat juga melembutkan bagian pangkal jenggot sehingga gak terlalu kaku saat dicukur.
Dengan persiapan awal yang baik ini, risiko terjadi luka maupun iritasi bisa dikurangi. Jangan malas karena ini permulaan meningkatkan efek perawatan wajah di tahap berikutnya.
2.Cuci wajah pakai sabun khusus cowok

Bersihkan wajah secara maksimal dengan menggunakan sabun wajah yang dirancang khusus untuk cowok. Terlebih lagi, jika kamu baru pulang kerja, wajah berminyak dan berdebu, jangan lewatkan mencuci wajahmu.
Kulit yang kondisinya bersih akan membuat kinerja alat cukur lebih efisien, dan mendapat hasil lebih halus. Gak ribet, hanya beberapa menit untuk membersihkan wajah dari kotoran debu dan minyak.
3.Gunakan produk shaving cream kandungan aman untuk jenis kulitmu

Jangan asal pakai produk untuk mencukur. Pilih sesuai jenis kulit wajahmu supaya gak sampai iritasi hingga timbul masalah kulit lainnya. Kandungan minyak dalam shaving cream membantu melembutkan jenggot dan melumasi pisau cukur, sehingga mengurangi gesekan kasar ke kulit wajah.
Hindari produk yang bukan untuk mencukur jenggot, sebab kandungan bahan-bahannya berbeda. Jika terlalu keras dapat menyebabkan iritasi maupun alergi. Pilih produk yang telah lulus uji dermatologi dan sesuai dengan jenis kulit wajah.
4.Mencukur saat momen santai dan hindari menekan pisau terlalu kuat

Terburu-buru saat mencukur jenggot berpotensi melukai wajahmu sendiri. Maka, lakukan rutinitas perawatan ini saat kamu sedang santai. Ketika kondisinya tenang, kamu jadi lebih fokus dan gak melewati berbagai tahapan penting sebelum mencukur.
Perhatikan juga tekanan menggunakan pisau cukurnya, jangan terlalu keras supaya gak menggores kulit wajah yang tipis. Bekerjalah dengan lembut dan rileks. Prosesnya lebih aman, rambut halus di wajah juga tak tersisa.
5.Bersihkan wajah setelah mencukur dan gunakan pelembap

Setelah selesai mencukur, bersihkan lagi wajahmu dengan air biasa atau dingin untuk menutup pori-pori. Pastikan tak ada busa atau gel dari produk pencukur jenggot yang tersisa.
Setelah dikeringkan menggunakan handuk wajah yang lembut dan bersih, aplikasikan pelembap sesuai jenis kulit. Pelembap membantu menghidrasi kulit, mencegah gatal, kering dan tentunya mengurangi risiko iritasi.
6.Ganti pisau cukur kalau sudah lebih dari 7 kali pemakaian

Sebaiknya ketika sudah mulai tumpul, sekitar 7 kali pemakaian gantilah pisau cukur yang baru. Ini untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan selama perawatan. Pisau yang tumpul menyebabkan iritasi pada kulit wajah, terlihat kemerahan, bahkan berpotensi melukai kulit.
Pastikan rajin memeriksa alat cukurnya agar selalu dalam kondisi baik sebelum digunakan. Kalau sudah ada tanda-tanda ketumpulan, berkarat, segera ganti saja. Sediakan beberapa alat cukur agar bisa berganti secara teratur untuk menjaga kesehatan kulit wajah.
Rutinitas mencukur jenggot bisa menambah kepercayaan diri karena wajah mulus dan bersih. Maka, jangan asal-asalan melakukannya supaya gak menimbulkan iritasi. Janggut rapi, wajah pun tak ada gesekan luka yang terasa perih.