Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Rekomendasi Film Horor Bertema Pathology, Ngerinya Cerdas!

The Human Centipede (dok. Six Entertainment/The Human Centipede)
Intinya sih...
  • Film horor membawa ilmu patologi sebagai tema utamanya, berhasil memberikan visual terhadap ilmu patologi dan karakter menarik.
  • Mengisahkan sekelompok mahasiswa kedokteran terlibat dalam permainan mematikan untuk melakukan pembunuhan yang sempurna.
  • Berbagai subgenre seperti body-horror, erotis, dan psikologikal thriller disajikan dengan ciamik oleh sang sutradara, serta dapat dikategorikan sebagai elevated horror.

Patologi merupakan sebuah ilmu dalam bidang kedokteran berfokus pada penyakit serta proses terjadinya penyakit. Tak banyak film horor membawa ilmu patologi sebagai tema utamanya, tetapi tentunya ada beberapa film horor berhasil memberikan visual kepada penonton terhadap ilmu patologi.

Buat kamu yang penasaran dengan jajaran film horor bertema pathology, yuk, coba simak dalam artikel berikut ini untuk rekomendasinya. Dijamin hadirkan teror yang khas dan cerdas.

1. Pathology (2008)

Pathology (dok. Camelot Pictures/Pathology)

Film horor satu ini membawa ilmu patologi sebagai ceritanya. Berbagai adegan serta istilah dunia patologi sendiri berhasil tersampaikan dan tervisualkan dalam filmnya, selain itu karakter dalam film satu ini sukses curi perhatian penontonnya, lho.

Mengisahkan tentang sekelompok mahasiswa kedokteran terlibat dalam permainan mematikan di mana mereka bersaing untuk melakukan pembunuhan yang sempurna.

2. The Human Centipede (2009)

The Human Centipede (dok. Six Entertainment/The Human Centipede)

Film horor berlabel torture porn satu ini berhasil mendapat cap sebagai film menjijikan hingga menjadi kontroversial sejak perilisan. Meski ceritanya tidak terlalu padat, tetapi film horor satu ini cukup memberikan sedikit isu yang berhubungan dengan ilmu patologi.

Filmnya sendiri mengisahkan seorang medis yang menculik orang untuk dijadikan bahan percobaan dalam eksperimen manusia kelabang.

3. The Skin I Live In (2011)

The Skin I Live In (dok. El Deseo/The Skin I Live In)

Film horor satu ini membawa berbagai subgenre dalam filmnya, mulai dari body-horror hingga erotis serta psikologikal thriller berhasil disajikan dengan ciamik oleh sang sutradara. Selain itu, film ini dapat dikategorikan sebagai elevated horror karena sajiannya berhasil membawa cerita yang padat.

Premisnya berfokus pada seorang ahli bedah plastik brilian yang terobsesi menciptakan kulit sintetis untuk eksperimen pribadinya penuh misteri.

4. The Autopsy of Jane Doe (2016)

The Autopsy of Jane Doe (dok. 42/The Autopsy of Jane Doe)

Film horor supernatural satu ini juga sukses menyampaikan kesan horor yang mencekam, berlatar di ruang autopsi yang jalan ceritanya terkesan efektif. Selain itu, misteri yang dibalut dalam ceritanya berhasil membuat penonton penasaran, terutama dengan langkah-langkah dalam visual pathology yang digambarkan.

Mengisahkan tentang seorang ahli bedah kedatangan mayat untuk di autopsi, namun rupanya bahaya kelam mengincar mereka.

5. Birth/Rebirth (2023)

Birth/Rebirth (dok. IFC Films/Birth/Rebirth)

Film horor berlabel body horror penuh drama satu ini juga membawa ilmu patologi sebagai jalan ceritanya. Berani menampilkan adegan yang cukup ngilu, film horor satu ini juga mendapat cap elavated horror karena drama yang hadir dalam konsep utamanya.

Kisahnya mengikuti seorang ahli koroner dan seorang ibu yang baru saja kehilangan anaknya, keduanya saling bekerja sama untuk membuat eksperimen.

Film horor bertema pathology memang terkesan langka, namun sebagian jajaran film di atas membuktikan bahwa tema satu ini juga menghadirkan suguhan yang menarik dengan isu-isunya yang relevan dan terkesan cerdas. Jadi, sudah putuskan mau nonton yang mana dulu, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us