Kisah Mahasiswa Unila Genera-Z Berbakti, Merajut Asa di Teluk Kiluan

- Program Genera-Z Berbakti resmi berakhir
- Tim mahasiswa Unila mengabdi di Desa Wisata Kiluan Negeri
- Empat tim terbaik mendapatkan pendanaan dan kesempatan mengimplementasikan program di desa wisata binaan Bakti BCA
Bandar Lampung, IDN Times – Program Genera-Z Berbakti digagas Bakti BCA resmi berakhir. Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat berbasis kompetisi ini ditutup dengan penayangan video dokumenter Gen Z Bergerak: Bakti untuk Indonesia merangkum kiprah empat tim mahasiswa pemenang di desa wisata binaan Bakti BCA.
Video tersebut menyuguhkan perjalanan generasi muda yang terjun langsung menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Duta Bakti BCA, aktor Nicholas Saputra, bersama aktris sekaligus produser Happy Salma, ikut terlibat dalam tayangan ini. Publik bisa menyaksikannya melalui laman bca.id/genzberbakti.
1. Smart Reef Initiative dari Unila di Teluk Kiluan

Salah satu pemenang Genera-Z Berbakti adalah tim mahasiswa Universitas Lampung (Unila). Mereka mengabdi selama sebulan penuh di Desa Wisata Kiluan Negeri, Lampung merupakan destinasi wisata bahari dikenal dengan keindahan lumba-lumba dan lautnya.
Lewat pendekatan berbasis teknologi, tim Unila menghadirkan program “Smart Reef Initiative: Optimalisasi IoT untuk Pemetaan Terumbu Karang Buatan sebagai Sistem Peringatan Dini Tsunami.”
Inovasi ini memanfaatkan terumbu karang buatan di dasar laut sebagai media sensor, untuk mendeteksi potensi tsunami dengan biaya lebih terjangkau.
Hingga akhir masa pengabdian, lima unit alat sudah terpasang di Teluk Kiluan. Itu menjadi langkah nyata perlindungan warga dari risiko bencana sekaligus menjaga ekosistem laut.
2. Transplantasi terumbu karang hingga penanaman pohon mangrove

Tim Unila juga menjalankan program pendukung mulai dari transplantasi 150 bibit terumbu karang baru, penanaman 1.000 pohon mangrove untuk memulihkan pesisir, hingga eco education yang melibatkan hampir 80 warga, termasuk anak-anak.
Rangkaian kegiatan program pendukung itu ditujukan agar masyarakat menempatkan desa wisata Teluk Kiluan dapat lebih paham mitigasi bencana.
3. Dorong generasi muda berkontribusi nyata bagi masyarakat

EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn menyampaikan, program Genera-Z Berbakti mulanya menerima lebih dari 250 proposal dari 98 perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri.
Dari situ, delapan tim melaju ke babak final di hadapan panelis Nicholas Saputra, Happy Salma, dan ilmuwan sekaligus pencetus metode Gasing Prof. Yohanes Surya. Empat tim terbaik terpilih mendapatkan pendanaan dan kesempatan mengimplementasikan program di desa wisata binaan Bakti BCA meliput Universitas Indonesia (UI) di Desa Wisata Edelweiss Wonokitri, Jawa Timur; Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) di Desa Wisata Pulau Derawan, Kalimantan Timur; Unila di Desa Wisata Kiluan Negeri, Lampung; dan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Desa Wisata Dayun, Riau.
“Program Genera-Z merupakan manifestasi komitmen kami mendorong generasi muda berkontribusi nyata bagi masyarakat, sekaligus menciptakan ekosistem pemberdayaan yang berkelanjutan di Desa Bakti BCA," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (10/9/2025).
Lebih lanjut disebutkan, para generasi muda dengan segala aspirasinya adalah sumber gagasan kreatif dan inovasi. "Pelibatan mereka menjadi krusial untuk menyiapkan mereka sebagai pelopor perubahan menuju masa depan Indonesia,” imbuh Hera.