Profil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Masa Kecil Nakal

Pernah tiga tahun sekolah di pusat rehabilitasi anak nakal

Lampung Selatan, IDN Times - Nanang Ermanto adalah Bupati Lampung Selatan periode 2021-2006. Sebelum meraih kursi orang nomor satu di kabupaten setempat, ia memulai karier politiknya sebagai Kepala Desa Way Galih 2007, menjadi anggota DPRD Lampung Selatan, hingga wakil bupati selama dua periode sejak 2009.

Sisi menarik pria kelahiran Tanjung Karang, Bandar Lampung 10 Oktober 1967 ini adalah masa kecil hingga remajanya dikenal sebagai anak nakal. Bahkan, orangtuanya sampai menyekolahkan Nanang di pendidikan khusus SLB Handayani atau dikenal pusat rehabilitasi anak nakal di Cilandak, Jakarta.

Berikut IDN Times rangkum profil Bupati Nanang Ermanto dari masa kecil, pendidikan, menikah, hingga karier politik.

1. Pernah sekolah di pusat rehabilitasi anak nakal

Profil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Masa Kecil NakalIlustrasi anak-anak (IDN Times/Aryodamar)

Nanang kecil dikenal sebagai anak nakal harus melewati beragam dinamika kehidupan dalam menempuh pendidikan. Selepas menempuh pendidikan sekolah dasar di Sidoarjo 1981 silam, Nanang harus mengikuti keinginan kedua orangtuanya untuk menempuh pendidikan khusus di SLB Handayani (Pusat Rehabilitasi Anak Nakal) binaan Departemen Sosial RI di kawasan Cilandak, Jakarta selama tiga tahun.

Di masa itu sekolah swasta tidak dapat mengadakan ujian sendiri. Alhasil, Nanang harus mengikuti ujian di SMPN 11 Jakarta Selatan hingga akhirnya memperoleh ijazah dari sekolah dimana dia mengikuti ujian kelulusan.

Tantangan lain dihadapinya saaat akan menempuh pendidikan di SMA, riwayat pernah bersekolah di SLB Handayani membuatnya sulit diterima di sekolah-sekolah yang didatangi. Akhirnya Nanang diterima di SMA Tunas Harapan, sekolah swasta yang berlokasi di Gedung Meneng, Kota Bandar Lampung.

Hampir sama seperti saat menempuh pendidikan SMP, Nanang harus mengikuti ujian di SMA Negeri 5 Bandar Lampung untuk memperoleh ijazah kelulusannya di tahun 1987.

2. Sempat buka warung makan dan jualan nasi pecel hingga soto

Profil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Masa Kecil NakalResep dan Makanan

Liku perjalanan hidupnya tidak berhenti sampai disitu, Nanang meminang Winarni 1991 lalu harus berjuang untuk melakoni hidup sebagai kepala rumah tangga. Dari mulai membuka warung makan di Pasar Koga Bandar Lampung hingga berjualan nasi pecel dan soto di Desa Way Galih dilakukannya.

Semua pengalaman hidup itulah yang akhirnya membentuk karakter tangguh ayah dua orang anak ini. Sebagai seorang mengidolakan Bung Karno, Nanang pun mulai karier politiknya melalui jalur PDI Perjuangan.

Dimulai menjadi menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di tahun 1990, pria yang pernah menjadi Ketua Ranting PDI desa Way Galih ini akhirnya didaulat menjadi Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Selatan.

Baca Juga: Melongok Misi Pemkab Lamsel Bangun Pabrik Air Minum Dalam Kemasan

3. Aktif jadi kader partai dan anggota DPRD ubah perjalanan hidup

Profil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Masa Kecil NakalBupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto. (IDN Times/istimewa).

Aktif berpartai dan menjadi anggota DPRD Lampung Selatan hampir dua periode akhirnya mengubah perjalanan hidupnya. Zainudin Hasan menggandengnya untuk berkontestasi dalam pemilihan kepala daerah di Kabupaten Lampung Selatan pada tahun 2015.

Sejarah ditorehkan, pasangan dengan idiom ZaiN ini terpilih memimpin bumi Khagom Mufakat untuk periode 2016-2021 dengan kemenangan 57,82 persen suara.

Takdir kemudian berkata lain, kejadian kasus tindak pidana korupsi yang menimpa Zainudin Hasan membuat Nanang siap terus menjalankan amanah rakyat. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.18/5295/SJ tertanggal 27 Juli 2018, Nanang Ermanto ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Lampung Selatan.

Bapak dua anak ini resmi menerima penugasan tersebut melalui Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo di Balai Keratun, Kompleks Kantor Gubernur Lampung 3 Agustus 2018. Gubernur memberikan arahan kepadanya untuk menjaga dan meneruskan roda pembangunan di Kabupaten Lampung Selatan.

4. Awal kepemimpinan sebagai bupati hadapi berbagai tantangan

Profil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Masa Kecil Nakal(Personel TNI, Basarnas dan Relawan melakukan pencarian korban di reruntuhan bangunan akibat bencana Tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan) ANTARA FOTO/Ardiansyah

Tantangan demi tantangan selanjutnya menghadang dan menguji jiwa kepemimpinan Nanang. Mulai dari persoalan Banjir Bandang yang menghancurkan jembatan Patriot di Kota Kalianda, menumbuhkan semangat dan kepercayaan imbas musibah tsunami Gunung Anak Krakatau di akhir 2018.

Berkat pengalaman panjang berorganisasi serta kemampuan kepemimpinan, dalam memupuk semangat kebersamaan dan gotong-royong akhirnya semua tantangan itu berhasil dijawab dengan baik.

Tidak saja mampu menakhodai Kabupaten Lampung Selatan dengan baik, Nanang juga menggulirkan inovasi-inovasi segar untuk kemajuan Kabupaten Lampung Selatan sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera.

Beberapa inovasi dicetuskannya adalah untuk membangkitkan kembali dunia pariwisata yang sempat mati suri akibat bencana tsunami. Ada juga pembangunan kawasan agrowisata, ruang terbuka hijau di GOR Way Handak (GWH), dan Outlet Kolase di Dermaga Eksekutif Bakauheni.

Nanang juga berharap dapat membangkitkan perekonomian masyarakat, khususnya UMKM di Kota Kalianda.

5. Gandeng Pandu Kesuma Dewangsa sebagai wakil bupati

Profil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, Masa Kecil NakalGubernur Lampung Arinal Djunaidi melantik Nanang Ermanto dan Pandu Kesuma Dewangsa sebagai bupati dan wakil bupati Lampung Selatan. (Diskominfo Lampung Selatan).

Dua tahun sebagai Plt bupati, akhirnya 12 Mei 2020, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi melantik Nanang sebagai Bupati Lampung Selatan sisa masa jabatan 2016-2021. Itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.18-766 tanggal 30 April tahun 2020.

Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2020 lalu, Nanang memutuskan maju sebagai calon bupati Lampung Selatan. Ia menggandeng Pandu Kesuma Dewangsa sebagai calon wakil bupati kala itu.

Pasangan nomor urut 1 ini ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung Selatan sebagai pemenang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan 2020 memperoleh 159.987 suara. Itu setelah rekapitulasi surat suara dari seluruh 1.925 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebar di 17 kecamatan 256 desa dan 4 kelurahan dinyatakan rampung.

Nanang dan Pandu dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Lampung Selatan 26 Februari 2021 lalu. Pelantikan dipimpin langsung Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Nanang Ermanto adalah sosok menginspirasi karena kiprahnya bukan dimulai sebagai seorang birokrat. Ia seorang pekerja keras dan mau merubah nasib orang lain dengan memilih jalan melalui jalur politik. Ia meniti itu semua dari nol hingga akhirnya menjadi bupati. Menurut kamu apa bisa diambil pelajaran dari kisah hidupnya?

Baca Juga: Perselisihan Warga Desa Lamsel dan Perusahaan Tambang Berujung Damai

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya