Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Cara Efektif Menjaga Kesehatan Mental di Era Digital

ilustrasi bermain media sosial (pexels.com/Ahmed Aqtai)

Di tengah kemajuan teknologi dan era digital terus berkembang pesat, menjaga kesehatan mental telah menjadi suatu tantangan semakin kompleks. Gangguan mental dan stres akibat paparan informasi serta tekanan hidup dalam dunia digital dapat memberikan dampak signifikan terhadap kesejahteraan mental seseorang.

Era digital membawa berbagai keuntungan, tetapi juga tantangan dapat mengganggu keseimbangan emosional dan mental. Pada ulasan ini, terdapat lima cara efektif untuk menjaga kesehatan mental di tengah era digital serba cepat ini.

1. Praktikkan kebiasaan digital detox secara berkala

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Min An)

Di tengah serbuan informasi dan ketergantungan pada teknologi di era digital, terkadang merasa tertekan oleh konstannya paparan informasi dan interaksi online. Untuk merawat kesehatan mental, sangat penting untuk secara berkala melaksanakan kebiasaan digital detox melibatkan pengurangan atau bahkan penghentian sementara penggunaan perangkat elektronik.

Cobalah untuk mengalokasikan waktu di akhir pekan atau pada saat liburan untuk menjauh dari media sosial dan layar gadget. Selama periode ini, fokuslah pada kegiatan fisik atau hobi diminati.

Dengan memberi otak istirahat dari paparan digital terus-menerus, akan dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.

2. Tetapkan batasan dalam penggunaan media sosial

ilustrasi menulis (pexels.com/Anete Lusina)

Perkembangan media sosial telah membawa dampak signifikan terhadap cara berinteraksi dan memandang dunia. Namun, tanpa kesadaran tepat, penggunaan berlebihan media sosial dapat menjadi sumber stres dan merusak kesehatan mental.

Untuk mengatasi tantangan ini, bijaklah menetapkan batasan sehat dalam penggunaan platform-platform tersebut. Tentukan waktu khusus untuk memeriksa akun-akun sosial media, dan hindari membuka aplikasi tersebut di jam-jam yang sensitif seperti sebelum tidur.

Fokuslah pada koneksi pribadi yang nyata dengan teman dan keluarga. Ingatlah, apa yang terlihat di media sosial tidak selalu mencerminkan kenyataan.

3. Lakukan aktivitas relaksasi dan olahraga rutin

ilustrasi berolahraga (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Dalam dinamika kian digital, menjaga kesehatan mental bukan hanya tentang menghindari stres, tetapi juga memperkuat ketahanan mental. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah melalui rutinitas olahraga dan aktivitas relaksasi teratur.

Olahraga tidak hanya merangsang pelepasan endorfin dapat meningkatkan mood, tetapi juga membantu mengurangi kecemasan dan stres. Pilihan jenis olahraga pun sangat luas, dari yoga yang menenangkan hingga berlari membangkitkan semangat.

Selain itu, teknik relaksasi seperti meditasi dan pernapasan dalam dapat membantu mengembalikan fokus dari hiruk-pikuk digital ke kedamaian dalam diri.

4. Jaga kualitas tidur

ilustrasi tidur (pexels.com/Meruyert Gonullu)

Pentingnya tidur berkualitas tidak boleh diabaikan dalam perjalanan menjaga kesehatan mental di era digital yang sibuk. Paparan cahaya biru dari layar perangkat elektronik dapat mengacaukan ritme tidur, membuat kesulitan tidur dan merasa kurang bertenaga di pagi hari. Oleh karena itu, mengevaluasi kebiasaan tidur menjadi langkah penting.

Pertama, batasi penggunaan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur untuk memberi sinyal pada tubuh bahwa waktu tidur akan segera tiba. Kedua, buat lingkungan tidur mendukung dengan menjamin kegelapan, kenyamanan, dan ketenangan optimal.

Dengan menjalankan praktik tidur yang baik, tidak hanya mengoptimalkan proses pemulihan tubuh tetapi juga memberi dukungan diperlukan untuk kesejahteraan mental.

5. Cari dukungan dan bicarakan perasaan

ilustrasi berkomunikasi (pexels.com/Buro Millennial)

Di era digital serba terhubung, paradoksalnya, terkadang merasa semakin terisolasi secara emosional. Menghadapi tekanan dan stres berkaitan dengan hidup di dunia digital yang cepat, penting untuk mencari dukungan dan berbicara terbuka tentang perasaan. Ingatlah kamu tidak sendirian dalam perjalanan ini.

Terbuka dengan teman, keluarga, atau bahkan seorang profesional dapat memberikan saluran untuk mengeluarkan beban terpendam dan mendapatkan perspektif berharga. Melalui keterbukaan ini, mungkin menemukan pengalaman dialami tidaklah unik dan solusi serta dukungan dapat ditemukan melalui kerjasama dan dialog mendalam.

Di era digital semakin kompleks, menjaga kesehatan mental menjadi lebih penting dari sebelumnya. Dengan mengadopsi beberapa tips tersebut, akan dapat mengembangkan ketangguhan mental diperlukan untuk menghadapi tantangan era digital ini. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us