Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Cara Halus Membantu Seseorang Sering Menolak Bantuan

ilustrasi teman (pexels.com/Liza Summer)
Intinya sih...
  • Menolak bantuan bukan berarti tidak membutuhkannya
  • Bantu tanpa membuatnya merasa terbebani
  • Berikan bantuan dalam bentuk yang sulit ditolak

Ada orang-orang cenderung menolak bantuan, meskipun mereka sebenarnya sedang mengalami kesulitan. Entah karena gengsi, takut merepotkan, atau terbiasa mengandalkan diri sendiri, mereka lebih memilih untuk menyelesaikan segala sesuatunya sendiri.

Sikap ini bisa dimengerti, tetapi jika dibiarkan terus-menerus, mereka bisa merasa terisolasi dan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan dukungan yang sebenarnya mereka butuhkan. Memaksakan bantuan secara langsung justru bisa membuat mereka semakin menutup diri.

Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih halus agar mereka tidak merasa dipaksa atau kehilangan rasa mandiri. Berikut lima cara halus bisa dilakukan untuk membantu seseorang sering menolak bantuan.

1. Tawarkan bantuan dengan cara tidak terlalu terlihat

ilustrasi teman (pexels.com/Edmond Dantès)

Beberapa orang menolak bantuan bukan karena mereka tidak membutuhkannya, tetapi karena mereka tidak ingin merasa seperti sedang bergantung pada orang lain. Dalam kasus seperti ini, menawarkan bantuan secara terang-terangan bisa membuat mereka tidak nyaman.

Cara terbaik adalah membantu tanpa membuatnya terlihat seperti bantuan. Misalnya, jika seseorang sedang sibuk dan terlihat kelelahan, daripada berkata, "Mau kubantu?".

Lebih baik langsung mengambil tindakan kecil, seperti membuatkan mereka secangkir teh atau menyelesaikan tugas kecil bisa meringankan beban mereka. Dengan begitu, mereka tidak merasa sedang diberi bantuan, tetapi tetap merasakan manfaatnya.

2. Gunakan pendekatan menghargai kemandirian mereka

ilustrasi teman (pexels.com/Kaboompics.com)

Orang yang sering menolak bantuan biasanya memiliki rasa mandiri tinggi. Mereka ingin merasa mampu mengatasi masalah sendiri.

Oleh karena itu, ketika ingin membantu, penting untuk menunjukkan bantuan yang diberikan bukan berarti meragukan kemampuan mereka. Alih-alih berkata, "Kamu pasti butuh bantuan, biar aku saja yang mengerjakan," cobalah menggunakan pendekatan yang lebih menghargai, seperti, "Aku juga pernah mengalami hal seperti ini.

"Dulu, ada seseorang yang membantuku, dan itu sangat membantu. Kalau kamu mau, aku juga bisa membantumu sedikit." Dengan cara ini, mereka lebih mungkin menerima bantuan karena tidak merasa diremehkan.

3. Jadilah pendengar yang baik tanpa terburu-buru memberi solusi

ilustrasi teman (pexels.com/RDNE Stock project)

Terkadang, seseorang menolak bantuan karena yang mereka butuhkan bukan solusi, tetapi seseorang yang mau mendengarkan. Jika seseorang bercerita tentang kesulitannya, jangan langsung menawarkan bantuan atau mencoba menyelesaikan masalah mereka.

Sebaliknya, dengarkan dengan penuh perhatian dan beri respons yang menunjukkan empati. Misalnya, jika seseorang mengeluh tentang pekerjaannya yang menumpuk, daripada langsung berkata, "Biar aku bantu kerjakan!", cukup katakan, "Pasti melelahkan, ya. Apa yang paling membuatmu merasa tertekan?"

Memberikan ruang bagi mereka untuk berbicara, mereka mungkin akan lebih terbuka untuk menerima bantuan tanpa merasa dipaksa.

4. Buat bantuan terlihat seperti kerja sama

ilustrasi teman (pexels.com/Alena Darmel)

Seseorang yang sering menolak bantuan mungkin merasa tidak nyaman jika harus menerima pertolongan secara sepihak. Oleh karena itu, cobalah untuk membuat bantuan terlihat lebih seperti kerja sama daripada sekadar memberi dan menerima.

Misalnya, jika seseorang kesulitan mengangkat barang berat, daripada berkata, "Biar aku saja yang mengangkat," lebih baik katakan, "Ayo, kita angkat bersama supaya lebih cepat." Dengan begitu, mereka tidak merasa seperti sedang dibantu, tetapi lebih seperti sedang bekerja sama dengan orang lain.

5. Berikan bantuan dalam bentuk tidak bisa ditolak

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Budgeron Bach)

Jika seseorang sangat keras kepala dalam menolak bantuan, coba berikan bantuan dalam bentuk yang sulit mereka tolak. Salah satu caranya adalah memberikan sesuatu sebagai bagian dari kebiasaan atau rutinitas sehari-hari.

Misalnya, jika seseorang menolak bantuan finansial tetapi sedang mengalami kesulitan ekonomi, daripada menawarkan uang secara langsung, cobalah untuk mengajaknya makan bersama dengan alasan ingin mencoba tempat baru. Atau, jika seseorang menolak bantuan dalam pekerjaan, cobalah untuk membagikan informasi atau tips yang bisa membantu mereka menyelesaikan tugasnya lebih mudah tanpa terlihat seperti bantuan langsung.

Membantu seseorang yang sering menolak bantuan memang membutuhkan kesabaran dan strategi tepat. Langsung menawarkan bantuan secara terbuka sering kali justru membuat mereka semakin menutup diri. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan pendekatan yang halus, seperti membantu tanpa terlihat, menghargai kemandirian mereka, menjadi pendengar yang baik, membuat bantuan terlihat seperti kerja sama, dan memberikan bantuan dalam bentuk sulit ditolak.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Larasati Ramadhan
EditorLarasati Ramadhan
Follow Us