Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Tips Melawan Rasa Malas Mengerjakan Skripsi, Jangan Bablas!

ilustrasi malas mengerjakan skripsi (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Skripsi seringkali menjadi momok menakutkan bagi mahasiswa, karena tuntutan waktu dan usaha yang besar.  Dalam perjalanannya, kamu akan dihinggapi rasa malas yang sulit rasanya untuk dilawan. Tapi percayalah, kamu tidak sendirian dalam perjuangan melawan rasa malas saat harus mengerjakan skripsi.

Jangan biarkan rasa malas menghambatmu mencapai tujuan akademismu, ya. Sebab dalam artikel di bawah ini, akan diuraikan lima tips sederhana dapat membantu kamu melawan rasa malas dan tetap produktif dalam mengerjakan skripsi. Ada apa saja? Yuk, kita mulai!

1. Temukan sumber motivasi dalam diri sendiri

ilustrasi malas mengerjakan skripsi (pexels.com/Anna Shvets)

Pertama-tama, penting untuk memahami apa yang membuatmu ingin menyelesaikan skripsi. Coba cari sumber motivasi dalam dirimu sendiri. Mungkin kamu memiliki impian karier ingin dicapai, atau kamu ingin membuktikan bisa menyelesaikan tantangan ini.

Apapun itu, temukan alasan yang kuat dan jadikan motivasi sebagai pendorongmu. Ingatlah alasan tersebut setiap kali rasa malas datang menghampiri.

Selain itu, cobalah untuk merinci tujuanmu menjadi langkah-langkah kecil yang dapat dicapai. Misalnya, buat jadwal harian atau mingguan mencakup langkah-langkah konkret menuju penyelesaian skripsi.

Dengan memecah tujuan besar menjadi bagian yang lebih kecil, kamu akan merasa lebih termotivasi untuk bekerja.

2. Ciptakan lingkungan kerja yang nyaman

ilustrasi mengerjakan skripsi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Lingkungan tempat kamu bekerja memiliki dampak besar pada produktivitasmu. Pastikan kamu memiliki tempat kerja yang nyaman dan minim gangguan. Bersihkan meja kerjamu, atur pencahayaan yang baik, dan pastikan kursimu ergonomis. Ini akan membantu kamu tetap fokus dan mengurangi alasan untuk merasa malas.

Selain itu, hindari godaan-godaan yang bisa mengalihkan perhatianmu, seperti smartphone atau media sosial. Matikan pemberitahuan yang tidak penting dan berikan dirimu waktu khusus untuk fokus pada pekerjaan. Jika kamu merasa nyaman dan terfokus, kamu akan lebih termotivasi untuk mengerjakan skripsi.

3. Buat jadwal realistis

ilustrasi membuat jadwal (pexels.com/cottonbro studio)

Ketika mengerjakan skripsi, seringkali kita terlalu ambisius dalam menentukan jadwal. Kita ingin menyelesaikan semuanya secepat mungkin, tetapi jadwal yang terlalu ketat justru bisa membuat rasa malas muncul.

Oleh karena itu, penting untuk membuat jadwal untuk mengerjakan skripsi realistis. Pertama, identifikasi tahap-tahap utama dalam penyelesaian skripsi, seperti penelitian, penulisan proposal, analisis data dan penulisan akhir. Kemudian, alokasikan waktu yang cukup untuk setiap tahap ini.

Selain itu, ingatlah untuk memberi dirimu sedikit ruang untuk beradaptasi dengan perubahan yang mungkin terjadi dalam penelitianmu. Jadwal realistis tidak hanya membantu menghindari perasaan terlalu tertekan, tetapi juga memberikan struktur yang jelas dalam mengelola waktu dan pekerjaan.

Dengan cara ini, kamu dapat meminimalkan kemungkinan rasa malas karena kamu memiliki panduan yang jelas dalam penyelesaian skripsimu.

4. Berikan hadiah pada diri sendiri

ilustrasi self reward (pexels.com/Flo Dahm)

Menyelesaikan skripsi adalah pencapaian besar yang layak dirayakan. Salah satu cara untuk memotivasi dirimu sendiri adalah memberikan hadiah pada diri sendiri setelah mencapai target tertentu.

Setelah menyelesaikan bagian penting dari skripsimu, berikan dirimu hadiah yang kamu nantikan. Ini bisa berupa waktu luang untuk menonton film favorit, makan makanan enak, atau berlibur singkat.

Hadiah-hadiah ini memberikan motivasi tambahan untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam jadwalmu. Mereka juga menciptakan momen positif dalam perjalanan mengerjakan skripsi yang seringkali penuh tekanan.

Dengan memberikan hadiah pada dirimu sendiri, kamu merewards dirimu atas kerja keras telah kamu lakukan dan ini bisa meningkatkan semangatmu untuk melanjutkan perjalanan.

5. Jangan takut bertanya dan minta bantuan

ilustrasi konsultasi dosen pembimbing (pexels.com/Kampus Production)

Ketika merasa malas, kita seringkali merasa stuck dan sulit untuk memulai atau melanjutkan pekerjaan. Inilah saat yang tepat untuk mengingat tidak ada yang salah dengan bertanya dan meminta bantuan.

Terkadang, kita terlalu mandiri dalam proses penelitian dan penulisan skripsi. Jangan ragu untuk menghubungi dosen pembimbingmu atau berkonsultasi dengan teman-teman memiliki pengalaman serupa.

Selain itu, internet adalah sumber daya tak ternilai dalam menemukan jawaban atas pertanyaanmu. Banyak forum akademik dan situs web dapat memberikan panduan dan solusi untuk masalah-masalah yang mungkin kamu hadapi.

Jangan biarkan rasa malas menghentikanmu untuk mencari solusi. Ingatlah, setiap pertanyaan yang kamu ajukan adalah langkah menuju pemahaman yang lebih baik dan kemajuan dalam skripsimu. Dengan berani bertanya dan meminta bantuan, kamu dapat mengatasi rasa malas dan terus maju dalam menyelesaikan skripsimu.

Dalam menyelesaikan skripsi, rasa malas pasti akan selalu datang menghampiri. Namun, dengan menerapkan sejumlah tips di atas kamu dapat melawan rasa malas tersebut. Ingatlah, kamu telah melakukan perjalanan panjang dalam pendidikanmu dan menyelesaikan skripsi adalah langkah penting dalam mencapai tujuanmu. Jadi, tetap semangat dan terus maju menuju kelulusanmu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us