Fakta Unik Enam Mahasiswa ITERA jadi Peneliti di BRIN

Akan dikonversikan 20 SKS

Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melalui Program Studi Teknologi Pangan mengimplementasikan salah satu kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) berupa kegiatan riset di lembaga pusat penelitian.

Sebanyak enam mahasiswa Prodi Teknologi Pangan ITERA menjadi peneliti selama enam bulan di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Baca Juga: 265 Calon Mahasiswa Diterima KIP-K ITERA, Kuota Dipastikan Bertambah

1. Akan dikonversikan 20 SKS

Fakta Unik Enam Mahasiswa ITERA jadi Peneliti di BRINmahasiswa Prodi Teknologi Pangan ITERA menjadi peneliti selama enam bulan di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). (Dok. ITERA).

Enam mahasiswa Prodi Teknologi Pangan ITERA mengikuti MBKM Riset di BRIN tersebar 2 mahasiswa di Pusat Riset Pengembangan Pati Agroindustri Anak Tuha, Lampung Tengah, 1 mahasiswa di Pusat Riset Mikrobiologi Terapan Cibinong, 1 mahasiswa di Pusat Riset Teknologi Proses Pangan Yogyakarta, dan 2 mahasiswa di Pusat Riset Agroindustri Serpong.

Kegiatan dilaksanakan pada berbagai Pusat Riset BRIN tersebut memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk melakukan penelitian, publikasi dan bimbingan rutin bersama peneliti BRIN secara langsung.

Kegiatan MBKM Riset ini akan dikonversikan dalam 20 SKS pembelajaran diakhir semester. Mahasiswa juga berkesempatan untuk melanjutkan aktivitas riset MBKM menjadi topik penelitian skripsi.

2. Belajar menjadi peneliti profesional

Fakta Unik Enam Mahasiswa ITERA jadi Peneliti di BRINmahasiswa Prodi Teknologi Pangan ITERA menjadi peneliti selama enam bulan di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). (Dok. ITERA).

Koordinator Kurikulum, MBKM dan Kerja Sama Prodi Teknologi Pangan ITERA, Ilham Marvie, menyampaikan, kegiatan MBKM Riset menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk belajar menjadi peneliti profesional memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh BRIN.

Anggun Pangesti, mahasiswa Prodi Teknologi Pangan ITERA yang mengikuti magang di BRIN Anak Tuha, Lampung Tengah menambahkan, banyak mendapatkan pengalaman selama mengikuti program magang MBKM Riset. Mulai dari analisa sampai penggunaan alat instrumen dengan baik dan benar.

“Seperti penggunaan ekstruder untuk modifikasi biasanya hanya dipelajari teori nya saja saat perkuliahan namun di sini kami belajar secara langsung pengoperasiannya. Kamu juga mendapatkan banyak pengetahuan baru dari para peneliti yang juga menjadi pembimbing selama magang," ujarnya, Rabu (23/5/2023).

3. Dapat meneruskan kegiatannya menjadi tugas akhir skripsi

Fakta Unik Enam Mahasiswa ITERA jadi Peneliti di BRINmediamahasiswa.com

Kegiatan MBKM Riset pada semester genap tahun akademik 2022-2023 berlangsung dari Februari hingga Agustus 2023. Harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan minat mahasiswa dalam dunia akademisi dan riset terutama untuk persiapan pasca kuliah.

Melalui magang riset ini mahasiswa dapat meneruskan kegiatannya menjadi tugas akhir skripsi di tempat MBKM saat ini dan berkolaborsi dengan peneliti BRIN. Kegiatan MBKM ini juga menjadi aktualisasi dari kerja sama antara ITERA dengan Direktorat Manajemen Talenta BRIN serta Pusat Riset Mikrobiologi Terapan BRIN.

Baca Juga: Soroti Isu Tambang, Tim Mahasiswa ITERA Raih Medali Emas Internasional

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya