Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Manfaat Membaca Lambat, Gak Usah Minder dari Pembaca Cepat

ilustrasi membaca (pexels.com/Volodymyr Baranetskyi)

Kamu termasuk pembaca cepat atau lambat? Untuk pembaca cepat, buku setebal ratusan halaman pun dapat diselesaikan tak sampai 24 jam. Sementara itu, membaca 10 halaman per hari sudah terasa banyak bagi pembaca lambat.

Jika kamu termasuk pembaca lambat, jangan merasa malu seakan-akan ini menandakan kurangnya rasa rajin dan sukamu pada buku. Kesukaan pada aktivitas membaca lebih ditentukan seberapa rutin dirimu melakukannya. Pun menjadi pembaca lambat ada keuntungannya.

1. Tidak kelelahan

ilustrasi membaca (pexels.com/Jini Phm)

Membaca memang tidak sama dengan kegiatan fisik seperti berlari. Akan tetapi, membaca dalam waktu terlalu panjang juga akan membuatmu kelelahan. Paling terasa ialah mata, apalagi kalau kamu membaca dengan gadget.

Membaca buku cetak terlampau lama juga bikin capek. Tanpa sadar posisi tubuhmu tidak berubah dalam waktu yang panjang. Misalnya, kamu duduk atau tengkurap terus.

Nanti tahu-tahu punggung, bahu, dan leher terasa sakit. Jangan sampai saking semangatnya membaca malah bikin kamu sakit kepala. Membaca sedikit demi sedikit lebih memungkinkanmu buat tetap bergerak sehingga terbebas dari rasa mager seharian.

2. Bisa disambi melakukan berbagai kegiatan

ilustrasi membaca (pexels.com/RDNE Stock project)

Membaca memang mengasyikkan dan perlu dilakukan secara rutin. Akan tetapi, kegiatanmu setiap harinya tentu bukan cuma membaca. Kamu masih harus bekerja, kuliah, dan beres-beres rumah.

Semua itu tetap penting untuk dilaksanakan. Beri waktu buat setiapnya dengan membatasi waktumu dalam membaca. Terlalu asyik membaca hingga membuatmu selalu datang terlambat di berbagai kegiatan penting menandakan kamu gak bisa disiplin. Orang-orang berurusan denganmu pun menjadi sebal.

Kamu bisa meneruskan kegiatanmu membaca saat rehat dari suatu aktivitas atau menanti kegiatan berikutnya. Membaca akan menjadi kurang baik apabila dirimu sampai lupa waktu dan mengabaikan jadwal yang lain. Semua kegiatan perlu diprioritaskan ketika tiba saatnya.

3. Lebih memahami isi bacaan

ilustrasi membaca (pexels.com/Vlada Karpovich)

Kelemahan membaca cepat ialah kurang memperhatikan setiap kalimat dalam buku. Bahkan terkadang beberapa paragraf atau halaman dilewati karena merasa sudah tahu intinya. Padahal, perasaan bisa saja keliru.

Satu kata saja terlewatkan dalam proses membaca dapat membuat arti kalimat menjadi berbeda. Apalagi bila pembaca cepat melompati banyak kalimat dan hanya membacanya sekilas. Makin rumit isi buku makin gak bisa dibaca dengan cepat-cepat.

Sebagai pembaca lambat, kamu diuntungkan oleh kecermatanmu kala membaca. Dirimu bahkan tidak ragu mengulangi membaca kalimat-kalimat masih kurang dipahami. Walau pelan, kamu lebih mengerti isi bacaan tersebut.

4. Menikmati kegiatan membaca

ilustrasi membaca (pexels.com/Karolina Grabowska)

Membaca sebagai bagian dari kegiatan belajar maupun sebatas hobi seharusnya dapat dinikmati. Apalagi kamu telah mengeluarkan yang yang gak sedikit untuk membeli buku. Sayang apabila dirimu tak merasakan kenikmatan dalam membaca hanya karena merasa harus segera menyelesaikannya.

Bila kamu tidak lagi merasa nikmat ketika membaca, lama-lama ini bukan lagi aktivitas menyenangkan buatmu. Bisa-bisa kamu berhenti menyukai bacaan. Santai saja dalam membaca supaya dirimu memperoleh rasa senang ketika melakukannya.

Khususnya buat bacaan fiksi melibatkan emosi. Sayang sekali jika kamu cuma tahu alur ceritanya, tanpa ikut merasakan pengalaman setiap tokohnya. Kamu gagal memperoleh salah satu manfaat membaca karya sastra yaitu untuk melembutkan hati.

5. Punya waktu buat menabung bakal membeli buku baru

ilustrasi membaca (pexels.com/cottonbro studio)

Tidak dimungkiri harga buku memang terbilang mahal dibandingkan rata-rata penghasilan orang. Belum lagi kamu mungkin masih mengandalkan uang saku yang terbatas. Bila uangnya ada, dirimu tentu ingin membeli lebih banyak buku.

Akan tetapi ketika uangmu pas-pasan, mau gak mau kamu harus menabung dulu buat beli buku berikutnya. Tidak semua buku diincar tersedia di perpustakaan. Pun bagi penyuka buku, dapat memiliki bukunya akan terasa lebih memuaskan.

Kalau kamu membaca terlalu cepat, kebutuhanmu akan buku baru menjadi lebih tinggi. Gak masalah jika dirimu mau membaca buku apa saja ada di perpustakaan. Apabila kamu cuma mau membaca buku tertentu tidak ada di perpustakaan dan uang buat beli belum ada, dirimu bisa stres dan bingung mau melakukan apa.

Inti dari membaca adalah kamu memperoleh sebanyak mungkin manfaat dari bacaan tersebut. Soal kecepatannya tak perlu dipersoalkan. Orang lain dapat membaca 4 buku tebal bahkan lebih dalam sebulan, sedangkan kamu cuma menyelesaikan 1 pun masih lebih baik daripada sama sekali gak pernah membaca.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us