Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mahasiswa Teknokrat Ciptakan PLTS untuk Terangi Desa Pesisir

Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia, Berhasil Mengembangkan PLTS di Desa Rangai Tri Tunggal (Dok/Humas Teknokrat)
Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia, Berhasil Mengembangkan PLTS di Desa Rangai Tri Tunggal (Dok/Humas Teknokrat)
Intinya sih...
  • Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia, Novriansyah, menciptakan PLTS untuk lampu bagan di desa pesisir
  • PLTS ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat pesisir dengan sumber energi stabil dan berkelanjutan
  • Kampus mendukung mahasiswa dalam berkarya dan berdampak langsung pada masyarakat melalui inovasi yang bermanfaat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Energi listrik masih menjadi tantangan utama di sebagian wilayah pesisir di Indonesia, terutama di daerah yang belum terjangkau jaringan listrik PLN secara maksimal. Keterbatasan ini tidak hanya memengaruhi aktivitas masyarakat sehari-hari, tetapi juga membatasi potensi ekonomi dan kesejahteraan warga.

Namun, di tengah tantangan tersebut, muncul semangat perubahan dari kalangan mahasiswa berupaya membawa solusi nyata bagi masyarakat. Salah satu contoh inspiratif datang dari Universitas Teknokrat Indonesia. Seorang mahasiswa bernama Novriansyah berhasil merancang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai bagian dari karya tugas akhirnya.

Berikut IDN Times akan memberikan informasi seputar skripsi inovatif Novriansyah.

1. PLTS karya mahasiswa untuk lampu bagan di desa pesisir

Illustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Pexel/Ali Madad)
Illustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Pexel/Ali Madad)

Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia, Novriansyah, menciptakan sebuah karya skripsi inovatif bertajuk “Pembangkit Listrik Tenaga Surya Sebagai Sumber Penerangan Lampu Bagan di Desa Rangai Tri Tunggal”. Proyek ini dikembangkan sebagai solusi bagi wilayah pesisir yang masih mengalami keterbatasan dalam akses listrik.

Novriansyah mengatakan, penelitian dan pengembangan skripsi ini dilakukan di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Elka Pranita, dan diuji oleh Dosen Penguji Fika Trsnawati.

Dalam proyek ini, Novriansyah merancang pembangkit listrik tenaga surya yang digunakan untuk menerangi lampu bagan, yaitu lampu yang biasa digunakan nelayan saat menangkap ikan pada malam hari.

2. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Pesisir

Illustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Pexel/Diego Vivanco)
Illustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Pexel/Diego Vivanco)

Novriansyah menyampaikan bahwa tujuan utama dari karya skripsinya adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di wilayah pesisir, dengan menyediakan sumber energi stabil dan berkelanjutan. Ia berharap, hasil karyanya bisa memberikan manfaat langsung bagi warga Desa Rangai Tri Tunggal, serta menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.

“Saya berharap karya skripsi ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat dan mahasiswa lainnya untuk mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

3. Kampus mendorong mahasiswa berkarya dan berdampak

Illustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Pexel/Kindel Media)
Illustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Pexel/Kindel Media)

Dosen pembimbing Elka Pranita turut mengapresiasi pencapaian Novriansyah. Ia menyatakan, karya tersebut merupakan bukti kemampuan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia dalam mengembangkan solusi inovatif berdampak langsung pada masyarakat.

“Kami bangga dengan prestasi Novriansyah dan berharap karya skripsinya dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya,” katanya.

Apresiasi juga datang dari Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia, Mahathir Muhammad. Ia menyambut baik inovasi ini dan menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam menghasilkan solusi berdasarkan keilmuan yang dimiliki. “Inovasi yang dihasilkan mahasiswa diharapkan menyumbang maslahat riil untuk masyarakat,” ujarnya.

Mahathir menambahkan bahwa pihak kampus selalu mendorong dosen untuk memotivasi mahasiswa agar mampu memantik kreativitas, dengan harapan setiap inovasi yang dihasilkan benar-benar berguna dan aplikatif di tengah masyarakat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us