Keren! Ini 5 Julukan Provinsi Lampung dan Maknanya, Sudah Tahu?

Bandar Lampung, IDN Times - Indonesia memiliki 37 provinsi dengan potensi, latar sejarah dan keunikan masing-masing di setiap daerahnya. Latar belakang itu biasanya tercetus nama-nama julukan untuk daerah tersebut sehingga membuat ciri khas daerah semakin dikenal luas. Seperti Surabaya dikenal dengan Kota Pahlawan karena kental dengan nilai-nilai kepahlawanan.
Provinsi Lampung juga memiliki nama julukan sesuai potensi ada di daerahnya lho. Bahkan ada lebih dari satu nama julukan untuk provinsi berlambang Siger ini.
Berikut IDN Times rangkum nama-nama julukan untuk Provinsi Lampung beserta maknanya.
1. Sai Bumi Ruwa Jurai

Julukan paling melekat untuk Lampung adalah Sai Bumi Ruwa Jurai. Merupakan semboyan disandang provinsi paling ujung selatan di Pulau Sumatra ini. Sai Bumi Ruwa Jurai merupakan identitas asli leluhur masyarakat Lampung berarti Satu Bumi Dua Jiwa.
Sesuai dengan semboyan Provinsi Lampung, Sai Bumi Ruwa Jurai, atau Satu Bumi Dua Jiwa, masyarakat di provinsi ini dibagi dalam dua suku, yaitu Suku Lampung Pesisir dan Suku Lampung Pepadun. Meskipun sama-sama menjadi masyarakat asli, namun kedua suku ini memiliki perbedaan cukup mencolok, dalam bahasa maupun tata cara dan adat istiadat lainnya.
2. Gerbang Pulau Sumatera

Lampung memiliki posisi geografis strategis dan sangat menguntungkan. Provinsi ini terletak di ujung Pulau Sumatra bagian Selatan ini merupakan pintu gerbang utama lalu-lintas Sumatra dan Jawa.
Potensi ini merupakan aset harus dimanfaatkan secara terkoordinasi, terpadu dan efektif. Itulah sebabnya Lampung juga memiliki julukan sebagai Gerbang Pulau Sumatera.
3. Treasure of Sumatera

Potensi alam di Lampung memang tak diragukan lagi. Itulah sebabnya provinsi ini dijuluki sebagai Terasure of Sumatera karena memiliki sejuta kekayaan alam dan potensi wisata alam beragam. Jika berkunjung ke Lampung kamu bisa memilih berbagai tempat wisata mulai dari pantai, air terjun, gunung, bukit dan wisata buatan lainnya yang tak kalah menarik.
4. Tanah Lado

Provinsi Lampung digaungkan sebagai daerah tanoh lado (tanah lada) sejak zaman kolonial. Bahkan ada lagu berjudul Lampung Tanoh Lado karya Fatsyahbudin populer sejak 1970-an.
Namun sayangnya, kini tanaman lada sudah jarang ditemui di Lampung. Itu karena petani lada mulai langka, diikuti harga lada kian merosot. Imbasnya, banyak petani di Lampung beralih menanam sawit, singkong atau karet.
5. Little Indonesia

Pada era kolonial, Belanda mengadakan program transmigrasi. Implementasinya memindahkan banyak suku seperti Jawa dan Sunda ke Provinsi Lampung. Bahkan saat masa kemerdekaan dan beberapa dekade lalu, program transmigrasi tetap digulirkan.
Hal itu membuat penduduk pendatang jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan penduduk asli Lampung. Sebab itu, Provinsi Lampung sering disebut-sebut sebagai Little Indonesia, karena terdapat berbagai suku dari Indonesia.