Inovasi Ecotrack Bikin Mahasiswa Unila Sabet Juara 1 Travical 2025

- Tim mahasiswa Unila juara 1 Travical 2025
- Inovasi Ecotrack menawarkan solusi pencemaran sungai dengan IoT
- Mendorong kesadaran masyarakat peduli lingkungan dan komitmen berkontribusi bagi masyarakat luas
Bandar Lampung, IDN Times - Tim mahasiswa Universitas Lampung (Unila) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Mereka berhasil meraih Juara 1 ajang Travical (Tirtayasa Research Competition and Festival) 2025 yang digelar oleh UKM Research and Academic Society Universitas Tirtayasa.
Kompetisi Travical 2025 berlangsung sejak 30 Juni hingga 30 Agustus 2025, dan pengumuman pemenang dilakukan 31 Agustus 2025. Tim Unila keluar sebagai Juara 1 dan berhasil membawa pulang trofi, sertifikat, serta uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi atas karya yang mereka usung.
Tim ini terdiri dari tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Negara angkatan 2023, yakni Muhammad Rifki Macan selaku ketua tim, serta Septiyan Dwi Amanda dan Jahra Mutia Nurfitri sebagai anggota.
1. Menawarkan solusi atasi masalah pencemaran sungai

Muhammad Rifki Macan selaku ketua tim mengatakan, dalam kompetisi tersebut, mereka menampilkan karya poster berjudul “Ecotrack 5.0: Inovasi Sistem IoT-Komunitas untuk Pemantauan Sungai Berbasis Data dan Edukasi Digital Menuju Smart Environment 2045.” Menurutnya, gagasan ini menawarkan solusi atas masalah pencemaran sungai di Indonesia melalui sebuah aplikasi berbasis teknologi Internet of Things (IoT) yang dipadukan dengan peran aktif komunitas lokal.
"Melalui sistem tersebut, kualitas air sungai dapat dipantau secara real-time, sekaligus memberikan edukasi digital kepada masyarakat. Harapannya, langkah ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih cerdas (smart environment) dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045," kata Rifki, Senin (15/9/2025).
2. Mendorong kesadaran masyarakat lebih peduli lingkungan

Rifki menyampaikan, topik ini dipilih karena pencemaran sungai di Indonesia hingga kini masih menjadi isu serius. Dampaknya meluas, mulai dari kesehatan masyarakat, kerusakan ekosistem, hingga ancaman terhadap keberlanjutan lingkungan.Rifki berharap agar ide Ecotrack 5.0 dapat benar-benar diwujudkan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
"Dengan Ecotrack 5.0, tim Unila ingin menghadirkan solusi inovatif yang tidak hanya berfokus pada aspek teknologi, tetapi juga mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan," jelasnya.
3. Komitmen memberikan kontribusi bagi masyarakat luas

Rifki menambahkan, bersama rekan satu tim juga berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam berbagai ajang penelitian maupun kompetisi serupa. Tujuannya, sebagai sarana mengasah kemampuan, memperluas wawasan, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
“Kami merasa sangat bersyukur dan bangga karena penghargaan ini menjadi bukti kerja keras, kolaborasi, dan semangat belajar tim kami. Selain itu, penghargaan ini juga memotivasi kami untuk terus berinovasi dan tidak berhenti mengembangkan ide-ide kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bahwa kerja sama tim dan keberanian mencoba hal baru adalah kunci untuk meraih prestasi,” ujarnya.