9 Barang Wajib Disingkirkan Saat Menata Ulang Rumah

Menata ruangan bukan hanya tentang mengatur ulang barang-barang yang dimiliki. Ini juga perihal decluttering atau menyingkirkan barang yang gak diperlukan.
Tanpa disadari kita sering menumpuk barang sudah tidak digunakan. Hal ini dilakukan karena menganggap suatu saat kamu memerlukan barang itu kembali dan hasilnya, rumah pun jadi terkesan sumpek.
Nah, jika merasa bingung ingin menyingkirkan barang apa yang ada di rumah, yuk simak beberapa saran dari ahli penataan ruang berikut ini!
1. Alat tulis tidak terpakai

Hayo ngaku siapa masih menyimpan pena tidak terpakai, tip-ex yang sudah habis, spidol kering, atau alat tulis rusak lainnya di meja atau rak? Eits, kamu gak sendiri, kok.
Tak sedikit orang yang melakukan hal ini padahal jelas-jelas sudah tidak bisa digunakan. Entar atau nanti kerap menjadi alasan untuk tidak menyingkirkannya.
Padahal, mereka akan menumpuk dalam rak atau memenuhi meja, lho. So, langsung dibuang saja alat tulis sudah tidak bisa dipakai, ya.
2. Gantungan kawat

Meski terlihat simple, nyatanya gantungan kawat itu membuatmu kerepotan. Gantungan berjenis kawat ini mudah sekali bengkok atau berubah bentuk, sehingga sulit dipakai. Tak hanya itu, kawat juga membuat bahan pakaian jadi mudah aus dan sulit tertata rapi.
3. Wadah makanan dengan penutup sudah hilang

Jika sering melakukannya, kamu gak sendiri, kok. Banyak orang mempertahankan wadah makanan meski bagian penutupnya sudah hilang.
Sayangnya, kamu jadi tak bisa memakainya sebagai wadah yang dibawa ke mana-mana. Akhirnya, justru menumpuk di lemari. Sebaiknya, kamu segera gunakan mereka sebagai barang diy, tapi jika tak memiliki ide, menyingkirkan mereka adalah jalan terbaik.
4. Botol air dan mug

Apakah kamu sering mendapatkan hadiah atau bingkisan berupa botol air dan mug? Setiap mendapatkannya, kamu akan tumpuk di lemari dan rak. Padahal, botol air dan mug yang kamu pakai ya itu-itu saja, kan? Nah, dari pada memenuhi lemari dan rak, kamu bisa memberikannya pada orang lain atau menyingkirkannya.
5. Sepatu atau tas sudah rusak

Dibuang sayang kerap jadi alasan untuk tidak menyingkirkan sepatu atau tas yang rusak. Tapi, entah kenapa kamu tak kunjung membawanya ke tukang sepatu atau tas. Kalau kamu merasa sayang untuk menyingkirkannya, segera bawa ke tukang servis. Kalau mereka pun sudah menyerah untuk memperbaikinya, mau tak mau memang harus disingkirkan.
6. Alat pembersih sudah retak atau rusak

Ember bocor, pengki retak, kain pel sudah lapuk, dan alat pembersih lainnya sudah rusak juga termasuk barang jarang dibuang oleh pemiliknya. Padahal, benda-benda tersebut dimanfaatkan untuk mempermudah tugas bersih-bersih di rumah. Namun, jika sudah tidak maksimal membersihkan rumah, ada baiknya ganti yang baru, ya.
7. Handuk sudah lapuk

Handuk sudah lama dipakai biasanya sudah tidak bisa menyerap air dengan baik. Tentu saja hal ini bisa mempengaruhi kesehatan kulit, lho.
Kamu bisa mendaur ulang kain handuk itu menjadi lap pembersih atau keset. Sedangkan, untuk mengeringkan badan, kamu perlu membeli handuk baru.
8. Gawai teknologinya sudah ketinggalan zaman

Setelah membeli baru, gawai lama sering kali hanya disimpan. Faktanya, disimpan pun percuma karena teknologinya pun sudah ketinggalan zaman dan tidak bisa digunakan lagi. Kalau kamu bukan seorang kolektor, menyingkirkan gawai jadi pilihan terbaik, lho.
9. Surat lama

Tanpa disadari, kamu menyimpan surat lama, selebaran, katalog, atau poster dalam di ruangan. Jika terjadi terus-menerus, mereka akan menumpuk dan memenuhi ruangan. Ketika ingin menyingkirkannya, kamu bisa memanfaatkan tukang loak, lho. Banyak dari mereka yang membeli kertas yang tak terpakai. Nah, malah dapat cuan, kan?
Sebenarnya, benda-benda tersebut terbilang sepele. Hanya saja, karena terlalu meremehkannya, kamu jadi menunda-nunda untuk menyingkirkannya. Padahal, mereka bisa memenuhi rumah jika dibiarkan. Itulah mengapa, kamu perlu segera menyingkirkan mereka agar rumah tetap terlihat rapi. Setuju?