7 Tweet Kocak Salah Ketik Bikin Emosi, Beda Artinya Kejauhan
Intinya Sih...
- Orang suka bikin salah sangka dengan typo di media sosial
- Tweet-tweet lucu tapi bikin emosi karena susunan kata ngawur
- Respon santai terhadap unggahan warganet yang bisa bikin darah tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada orang kalau mengetik suka bikin orang lain pusing dan salah sangka. Entah karena salah ketik, ada kata ketinggalan sampai susunan penulisan ngawur pol. Hal tersebut seperti dilakukan pengguna media sosial X atau Twitter berikut.
Mungkin karena terburu-buru atau lagi gak fokus, tweet mereka akhirnya jadi bikin ngakak. Di sisi lain juga bikin emosi karena otak jadi harus berpikir dua kali. Kamu bisa menyimaknya dengan menggulir tujuh tweet berikut ini.
1. Sudah ngakak dengan istilah lemper segitiga, lebih ngakak lagi gegara nama daerah disangka makanan
2. Kalau ada orang Korea asli jajan ke sini pasti bakal syok kenapa nama makanan mereka tiba-tiba berubah
Baca Juga: 10 Potret Kucing Fashion Show, Jalan di Catwalk Kocak Abis!
3. Kalau betulan ada film Pegadaian Setan, nanti plotnya kayak gimana ya? Tapi, pasti bakal kocak, sih
4. Kalau ada orang yang suka singkat-singkat kata, tuh, memang suka bikin pusing. Apalagi kalau gak familier kayak gini
5. Kalau dipanggil Heri pasti anjingnya boro-boro menjawab, "Guk! guk!", menoleh aja gak akan
6. Kebayang kalau ke warteg terus salah menyebut kikil jadi Kiwil, pasti yang jualan bingung sendiri
7. Lagi sedih-sedihnya lihat ikan itu digoreng sama orang random, berubah jadi emosi sama warganet satu ini
Kalau gak mau darah tinggi memang harus rileks dalam merespons berbagai unggahan warganet, bahkan yang sekadar salah ketik seperti tweet-tweet barusan. Meskipun emosi, sisi kocaknya masih tetap dapat dan berhasil bikin ngakak 'kan?
Baca Juga: 9 Balasan Tweet Kocak Bikin Ketawa Online Berjamaah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.