PTPN VII Unit Padangpelawi Catatkan Kinerja Moncer Periode Mei 2021

Formula perhitungan laba rugi perlu diperbaiki

Bandar Lampung, IDN Times - PTPN VII Unit Padangpelawi mencatat kinerja moncer periode Mei 2021. Itu dikarenakan mampu membukukan Laba Kotor af Kebun secara positif, meskipun Laba FOB masih negatif (rugi).

Komisaris Utama PTPN VII l, Nurhidayat, mengatakan Unit Padangpelawi sudah bisa memperkecil kerugian, bila dibanding dengan target RKAP. Ia juga berharap, raihan ini bisa mendorong setiap unit kerja dapat menjalankan peran dan fungsi sebagai profit center bagi Perusahaan.

"Saya apresiasi kinerja Unit Pawi (sebutan singkat Unit Padangpelawi) sudah lebih baik dari tahun 2020. Tetapi tim kerja tidak boleh cepat berpuas diri, karena masih ada potensi untuk mencapai dampak pada raihan financial excellence," ujar Nurhidayat, Rabu (22/6/2021).

1. Formula perhitungan laba rugi perlu diperbaiki

PTPN VII Unit Padangpelawi Catatkan Kinerja Moncer Periode Mei 2021Ilustrasi grafik penurunan (IDN Times/Arief Rahmat)

Nurhidayat menilai, ada formula perhitungan laba rugi unit kerja yang perlu diperbaiki, khususnya terkait dengan perhitungan transfer cost dan transfer price nya.

Sehingga formula itu, bisa lebih motivatif dan lebih membangkitkan semangat Tim Unit Kerja untuk meningkatkan produksi dan mutu dengan biaya terkendali.

"Contohnya pola kolaboratif saling titip olah bokar antara Unit Padangpelawi dan Unit Ketahun," pungkasnya.

2. Saling tukar produksi antar unit kerja

PTPN VII Unit Padangpelawi Catatkan Kinerja Moncer Periode Mei 2021Ilustrasi. Buruh tani memanen getah karet. Buruh tersebut mendapatkan upah 50 persen dari hasil penjualan getah yang dipanen. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Nurhidayat melanjutkan, kedua unit sama-sama mengelola kebun dan pabrik karet ini saling tukar produksi, karena memiliki perbedaan dalam produk pabrik. Pabrik Padangpelawi memproduksi crumb rubber SIR 20 dengan bahan baku lump (low grade).

Sedangkan pabrik Ketahun memproduksi karet RSS dengan bahan baku lateks (high grade). Menurutnya, pola kerjasama tersebut sangat baik, tetapi formula perhitungan Laba Rugi Unit kurang motivatif.

"Saya sarankan, agar Pawi yang mengirim lateks ke pabrik Keta dengan status titip olah, bukan seolah dinilai setara harga lateks. Demikian sebaliknya, Keta kirim lump ke Pawi juga statusnya titip oleh dengan pembebanan biaya olah. Ini akan memacu masing-masing Unit Kerja untuk memproduksi bahan baku," terang dia.

Baca Juga: Dirut Baru PTPN VII Ryanto Wisnuardhy: Perusahaan Harus Sehat Dulu

3. Dapat meningkatkan motivasi ke masing-masing unit kerja

PTPN VII Unit Padangpelawi Catatkan Kinerja Moncer Periode Mei 2021Buruh tani memanen getah karet. Buruh tersebut mendapatkan upah 50 persen dari hasil penjualan getah yang dipanen. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan)

Peserta rapat ikut sependapat dengan adanya perbaikan formula perhitungan laba rugi unit kerja tersebut, karena dapat lebih meningkatkan motivasi kepada masing-masing Unit Kerja.

Tujuannya, untuk berupaya maksimal memproduksi bahan olah yang memberi keuntungan tertinggi. Itu ikut disampaikan Direktur PTPN VII Ryanto Wisnuardhy.

“Saya kira pola yang ditawarkan Pak Komut sangat produktif. Ada nilai tambah bagi unit dan personelnya untuk berkolaborasi dan berkompetisi dan mempertahankan produksinya. Saya akan dukung dan minta tim keuangan di Kandir, untuk menyusun template perbaikan perhitungan Laba Rugi Unit Kerja,” tukas dia.

4. Bisa memberi peluang lebih leluasa

PTPN VII Unit Padangpelawi Catatkan Kinerja Moncer Periode Mei 2021unsplash/tall trees casting shadow on ground

Ryanto mengatakan, seluruh potensi yang ada di Unit Padangpelawi agar dimaksimalkan. Sebab, kata dia, tantangan korporasi ke depan akan jauh lebih berat, meski sementara ini ada masa relaksasi finansial seiring program restrukturisasi yang sedang dijalankan.

Selain itu, ia menyebut, pihaknya masih dalam masa pemulihan. Program restrukturisasi finansial ini, mampu memberi peluang, lebih leluasa membiayai operasional.

"Sehingga bisa tumbuh positif. Alhamdulillah pada saat bersamaan kita tertolong harga yang membaik. Dan tren ini harus kita jaga dan tingkatkan,” tukasnya.

5. Unit Padangpelawi harus menghasilkan profit besar

PTPN VII Unit Padangpelawi Catatkan Kinerja Moncer Periode Mei 2021Gerd Altmann dari Pixabay" target="_blank">pixabay

Ryan juga meminta seluruh jajaran manajemen Unit Kerja, untuk mempelajari dan memahami formula perhitungan Laba Rugi ini sampai ke tingkat Afdeling.

Hal itu karena perhitungan untung rugi secara detail dari level pertama yang jelas dan akuntable, akan menimbulkan kehati-hatian agar tidak terjadi losess.

"Unit Padangpelawi harus bisa bangkit menghasilkan profit karena potensi sumberdaya kebun, pabrik, dan SDM nya sangat besar," tandas dia.

Baca Juga: Cerita Karyawan PTPN VII Dikenalkan Tanaman Obat Herbal

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya