Rekomendasi BI Kendalikan Harga 5 Komoditas Penyumbang Inflasi Lampung

Komoditas sumbang inflasi empat sampai enam kali pada 2023

Bandar Lampung, IDN Times - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung mencatat, komoditas cabai merah, cabai rawit, bawang merah, daging ayam ras dan telur ayam ras menyumbang inflasi empat sampai enam kali selama 2023. Merujuk hal itu, bank sentral memberikan rekomendasi sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi terhadap komoditas tersebut.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono mengatakan, pihaknya memberikan rekomendasi berupa penegakan implementasi harga eceran tertinggi (HET), perkuat peran BUMD yang beroperasi di bidang pangan untuk komoditas strategis.

"Selain itu, optimalisasi peran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk stabilisasi harga pangan melalui Operasi Pasar dan Gerakan Pasar Murah (GPM)," jelasnya dalam keterangan resmi saat kegiatan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Lampung, Kamis (7/12/2023).

Baca Juga: 12 Stakeholder Terima Penghargaaan dari BI Lampung, Ini Alasannya

1. Inflasi November 0,30 persen

Rekomendasi BI Kendalikan Harga 5 Komoditas Penyumbang Inflasi LampungIlustrasi Inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Budiyono memaparkan, merujuk data terakhir terkait perkembangan inflasi terkini, IHK gabungan dua kota di Provinsi Lampung November 2023 tercatat mengalami inflasi sebesar 0,30 persen (mtm). Inflasi itu lebih tinggi dari rata-rata inflasi November 3 tahun terakhir tercatat mengalami inflasi sebesar 0,52% (mtm).

Berdasarkan sumbernya, inflasi November 2023 didorong komoditas cabai merah, cabai rawit, bawang merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras. Andil masing-masing komoditas itu sebesar 0,555 persen; 0,199 persen; 0,070 persen; 0,040 persen; dan 0,032 persen.

2. Operasi pasar dan pantau stok komoditas

Rekomendasi BI Kendalikan Harga 5 Komoditas Penyumbang Inflasi LampungCabai di pasar tradisional Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan, inflasi merupakan isu kolektif
harus diselesaikan bersama-sama. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Lampung bersama dengan TPID akan melaksanakan berbagai upaya konkret untuk mengendalikan inflasi menjelang akhir tahun.

Ia menambahkan, untuk memastikan keterjangkauan harga, akan dilakukan intensifikasi operasi pasar pada triwulan IV 2023 serta monitoring harga dan pasokan. Dalam menjaga ketersediaan pasokan, akan dilakukan pemantauan stok komoditas barang pokok (beras, daging ayam ras, telur ayam ras, bawang merah, cabai merah), komoditas energi (LPG, listrik, BBM), serta transportasi (angkutan darat, laut, dan udara).

"Sebagai bentuk komunikasi efektif, akan disampaikan informasi terkait ketersediaan dan harga pangan oleh kanal media sosial instansi untuk menghindari informasi asimetris di masyarakat. Untuk memastikan kelancaran distribusi, akan dikerahkan dukungan Polda Lampung untuk mengantisipasi mobilitas komoditas strategis menjelang akhir tahun," papar Arinal.

3. Ketersediaan uang kartal

Rekomendasi BI Kendalikan Harga 5 Komoditas Penyumbang Inflasi Lampungilustrasi rupiah (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Terkait kesiapan penyediaan uang kartal menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, Budiyono angkat bicara.

Ia menyatakan, BI bersama perbankan di Lampung berkomitmen untuk menjaga ketersediaan uang layak edar di Lampung untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan di akhir tahun.

Baca Juga: Cabai Makin Pedas dan Bawang Merah Meroket Picu Inflasi November

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya