Cerita Warga Lampung 'Bakar Uang' Miliaran demi Modifikasi Mobil 

Para peserta menampilkan jenis aliran modifikasi beragam

Bandar Lampung, IDN Times - PT HIN Promosindo bekerja sama dengan Pendekar Banten Wilayah Bandar Lampung menggelar pameran dan kontes modifikasi mobil.  Kegiatan bertajuk Indonesia Automodified (I AM) itu dilaksanakan di area parkir eks gedung Giant Antasari, Kedamaian.

Suhardi Malik selaku penanggung jawab acara, kegiatan yang digelar ajang menyalurkan hobi dan kreativitas anak muda di dunia otomotif. Acara ini juga sebagai pemicu semangat generasi muda di tengah pandemik COVID-19 supaya tetap berkreasi.

“Saat pandemik ini kan sepi kontes ya. Jadi diharapkan adanya kontes modifikasi mobil ini mereka menyalurkan hobi ke arah yang positif,” ujarnya.

1. Diikuti 90 peserta dari berbagai aliran

Cerita Warga Lampung 'Bakar Uang' Miliaran demi Modifikasi Mobil IDN Times/Silviana

Perwakilan penyelenggara PT HIN Promosindo, Aditya optimistis, meski kontes digelar di tengah pandemik, tetap mematuhi protokol kesehatan. Diketahui, Bandar Lampung, menjadi kota ketiga penyelenggaraan IAM setelah Yogjakarta dan Tangerang.

Menurutnya, antusias pemuda di Lampung cukup tinggi dalam mengikuti kontes mobil otomotif ini.  Kontes mobil berlangsung 14-15 November 2020 ini diikuti 90 peserta. Para peserta menampilkan jenis aliran modifikasi beragam, seperti mobil elegan, offroad, racing, retro, clasic, dan lainnya.

Baca Juga: Melongok Bisnis Fesyen Ramah Lingkungan di Lampung Kais Pundi Rupiah

2. Habiskan Rp 1 miliar demi modifikasi mobil

Cerita Warga Lampung 'Bakar Uang' Miliaran demi Modifikasi Mobil IDN Times/Silviana

Salah satu peserta dari komunitas Mesuji Racing of Road memodifikasi full tubular dengan kapasitas mumpuni untuk kompetisi ini. Hari Tompi selaku penggagas desain mobil tersebut mengaku menghabiskan sekitar Rp 1 miliar untuk memodifikasi 1 mobil.

“Kita bawa 7 mobil, yang paling baru dan paling mahal ini mesinnya 3 oz Lexus full spek. Ini sangat nyaman untuk kompetisi kalau yang lain itu udah sering emang buat kompetisi semuanya,” ujarnya.

3. Tak berharap dibeli dengan harga mahal

Cerita Warga Lampung 'Bakar Uang' Miliaran demi Modifikasi Mobil IDN Times/Silviana

Peserta lain dari komunitas Revolution menghabiskan sekitar Rp700 juta untuk memodifikasi mobil Honda Accord tahun 2008. Menurut Riko selaku pemilik mobil, terinspirasi dari klub mobil Jakarta memotong bagian atap mobil, bagasi pintu belakang 'dimatikan' dan diganti dengan full sound.

“Yang  udah diganti itu pintu, mesin ganti semua jadi turbo. Banyak lah yang diganti. Totalnya habis berapa nggak keitung si karena emang buat hobi aja. Kalau dijual juga nggak tau harga berapa ini terserah yang mau beli aja,” ujarnya.

Setali tiga uang, Anjas Jayakusuma yang tak menghitung berapa total yang digunakan untuk memodifikasi mobilnya. Dia mengusung mobil Baleno tahun 1998 dan memodifikasi cat mobil dan velg terbaru serta di dalam interior dibuat minibar.

Menurutnya hal terpenting dalam kontes ini adalah sebagai ajang silaturahmi dengan sesama pecinta otomotif. “Nggak keitung habis berapanya ratusan juta lah, emang udah hobi juga sama otomotif terus bisa ikut ini juga biar bisa sharing dan melihat perkembangan modifikasi mobil,” tuturnya.

4. Ada hadiah jutaan rupiah setiap kategori

Cerita Warga Lampung 'Bakar Uang' Miliaran demi Modifikasi Mobil IDN Times/Silviana

Terdapat 150 kategori dalam kontes mobil otomotif tersebut. Setiap kategori mendapatkan uang tunai sebesar Rp1.500 ribu.Namun untuk kategori utama yang full modifikasi mendapatkan Rp2.500 ribu.

"Jadi juaranya ada sekitar 150 kategori. Pembagian juara itu, ada juara kategori sparepart, sound, interior, mesin, kaki-kaki mobil, eksterior. Tapi ada juara utamanya yang full modifikasi," ujar Aditya perwakilan penyelenggara PT HIN Promosindo.

Follow media sosial Facebook, Instagram, Twitter IDN Times Lampung untuk  informasi berita terkini

Baca Juga: Cerita 2 Pemuda Lampung Dirikan Kelas Minat, Mulanya Diremehkan Warga

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya