Usai Viral Pandawara, Tak Ada Kegiatan Lanjutan Bersih Pantai Sukaraja

Nelayan kembali tangkap ikan

Bandar Lampung, IDN Times - Penampakan tumpukan sampah pascakegiatan viral bersih pantai Pandawara Group mengundang perhatian banyak pihak masih menghiasi bibir pesisir Sukaraja, Kota Bandar Lampung, Selasa (11/7/2023).

Pantauan IDN Times, timbunan maupun ceceran sampah di tepi maupun perairan pesisir Sukaraja masih tampak jelas di mata. Tidak ada aktivitas bersih-bersih lanjutan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung.

Kendati kegiatan tangkap ikan pantai di Jalan Ikan Selar setempat kembali menggeliat. Kelompok-kelompok nelayan payang mulai menjaring ikan di tengah tumpukan sampah berada di bibir pantai.

Baca Juga: Bersih Pantai Sukaraja, Pandawara: Baru 30 Persen Keseluruhan Sampah

1. Nelayan sebut bersih pantai tidak mudah, minta perusahaan plastik ditutup

Usai Viral Pandawara, Tak Ada Kegiatan Lanjutan Bersih Pantai SukarajaAktivitas nelayan payang dan keadaan pantai pesisir Sukaraja usai kegiatan viral Pandawara Group, Selasa (11/7/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Seorang nelayan payang, Sari mengatakan, dirinya dan rekan-rekan baru kembali beraktivitas usai viralnya konten dan kegiatan bersih-bersih Pandawara Group, Senin (10/6/2023) kemarin.

Sehari sebelumnya, ia dan para nelayan setempat turut terlibat membantu kegiatan bersih pantai telah mengundang antusias ribuan orang tersebut. Kendati diakui, itu tidak mudah dan tidak mungkin rampung dalam waktu singkat.

"Kalau kita penginnya sih bersih, tapi ya susah kalau maunya bersih bener. Maunya tutup pabrik plastiknya, baru dia aman," tukas dia.

2. Nelayan harapkan kebersihan lingkungan setempat terjaga

Usai Viral Pandawara, Tak Ada Kegiatan Lanjutan Bersih Pantai SukarajaAktivitas nelayan payang dan keadaan pantai pesisir Sukaraja usai kegiatan viral Pandawara Group, Selasa (11/7/2023). (IDN Times/Istimewa).

Harapan serupa dilontarkan nelayan payang lainnya, Jaelani. Sebagai warga tinggal di kawasan setempat tentu mengharapkan lingkungan sekitar bersih dan terjaga dari pencemaran sampah-sampah.

"Kalau warga jelas mendukung, siapa yang tidak mau lingkungannya bersih. Masalahnya, ini bukan sampah warga sini, tapi banyak yang kiriman. Kita pernah bersih-bersih, tapi gak lama ya numpuk lagi begini," katanya.

Dahulu sekitar 10 tahun lalu, bibir pesisir pantai setempat pernah direklamasi penimbunan, guna menanggulangi permasalahan setempat. Namun lagi-lagi, sampah kembali datang dan menumpuk. "Mau bagaimana, kita warga jatuhnya biasa terbiasa," lanjut Jaelani.

3. Sudah berlangsung sejak puluhan tahun

Usai Viral Pandawara, Tak Ada Kegiatan Lanjutan Bersih Pantai SukarajaAktivitas nelayan payang dan keadaan pantai pesisir Sukaraja usai kegiatan viral Pandawara Group, Selasa (11/7/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Dikatakan Jaelani, pemandangan sampah tersebut sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu dan belum ada upaya-upaya konkret dalam hal penanggulangan.

"Umur saya sekarang 50, dari tahun 98 udah begini kondisinya," tandas dia.

Baca Juga: Ini Alasan Pandawara Bilang Pantai Lampung Terkotor Nomor 2 Indonesia

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya