Polda Lampung, Sumsel, Banten Bahas Operasi Ketupat, Ini Hasilnya

Bagaimana antisipasi larangan mudik?

Bandar Lampung, IDN Times - Polda Lampung menggelar Rapat Koordinasi Lintas Polda bersama Polda Sumatera Selatan (Sumsel) dan Polda Banten. Rapat itu, dalam rangka mensukseskan Operasi Ketupat 2021.

Karo Ops Polda Lampung, Kombes Pol Wahyu Bintoro mengatakan, giat tersebut merupakan upaya mensukseskan Operasi Ketupat tahun ini. Operasi kali ini masih berlangsung di tengah pandemik COVID-19.

"Kita juga menyamakan persepsi, mendukung penerapan ketentuan larangan mudik yang telah ditetapkan pemerintah akan berlangsung mulai tanggal 6-17 Mei 2021, bertepatan penyelenggaraan Ops Ketupat 2021," ujar Wahyu, Rabu (21/4/2021).

1. Tiga provinsi memiliki karakteristik perbatasan berbeda-beda

Polda Lampung, Sumsel, Banten Bahas Operasi Ketupat, Ini HasilnyaRapat Koordinasi Lintas Polda, Kesiapan Ops Ketupat 2021 (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Wahyu menyampaikan, ketiga Polda bersama-sama melahirkan berjumlah poin-poin kesepakatan. Mengingat, Polda Lampung, Sumsel, dan Banten memiliki karakteristik perbatasan berbeda-beda.

Diketahui, wilayah hukum Polda Lampung dengan Banten memiliki perbatasan Selat Sunda, sehingga umumnya alat transportasi menggunakan angkutan penyebaran seperti kapal Ferry.

"Sedangkan dengan Polda Sumsel, kita berbatasan langsung dengan jalur darat, terdapat di Jalan Tol Sumatera dan Lintas Sumatera," urai Wahyu.

Baca Juga: Kapolda Lampung Mutasi 27 Perwira Polri, Wakapolres 2 Kabupaten Diganti

2. Polda Lampung dan Banten sepakat melakukan penyekatan secara maksimal

Polda Lampung, Sumsel, Banten Bahas Operasi Ketupat, Ini HasilnyaIlustrasi terminal pelabuhan bakauheni lampung (ANTARA FOTO/Ardiansyah)

Wahyu menerangkan, pihaknya bersama Polda Banten telah sepakat dalam hal penyamaan persepsi, akan pelaksanaan penyekatan secara maksimal serta pengawasan terhadap tiap model transportasi tanpa pengecualian.

Pasalnya, pelabuhan penyeberangan memiliki beberapa jenis angkutan dikecualikan, sehingga bisa tetap melintas menggunakan kapal Ferry. Contohnya, angkutan sembako, BBM, atau perjalanan dinas.

"Di sini kita sepakat meningkatkan penyekatan, agar tidak ada pihak-pihak di luar pengecualian itu bisa mudik, baik menuju pulau Sumatera atau sebaliknya," ujarnya.

Selain itu, Polda Lampung dan Banten bakal berkoordinasi bersama Ditjen Perhubungan Darat, untuk mengatur tentang teknis di pelabuhan."Mungkin seperti persiapan dermaga dan lain-lainnya," tukas Wahyu.

3. Polda Lampung dan Sumsel akan mendirikan posko berdampingan di daerah perbatasan

Polda Lampung, Sumsel, Banten Bahas Operasi Ketupat, Ini HasilnyaIlustrasi Jalan Trans Tol Sumatera (JTTS). hutamakarya.com

Sedangkan dengan pihak Polda Sumsel, Wahyu menuturkan, sepakat bakal mendirikan pos secara berdampingan di wilayah perbatasan. Diharapkan tidak ditemukan pihak-pihak selain pengecualian bisa masuk ke wilayah Lampung ataupun Sumsel.

Terkait pengawasan lapangan, dari sisi pelengkap administrasi perjalanan, fasilitas kesehatan COVID-19, juga akan dilakukan secara bersama-sama. "Intinya, kita sama-sama melakukan penyekatan, terhadap ketentuan larangan mudik tahun ini," ucap Wahyu.

Selain itu, ketiga Polda tersebut turut menyepakati teknis komunikasi di lapangan, dengan menggunakan samacam alat media komunikasi. Tujuannya, agar penyampaian informasi-informasi lebih mudah, cepat, dan akurat.

"Adapun kesepakatan lain, bahwa Operasi Ketupat 2021, kita mengedepankan prinsip melindungi masyarakat terbebas dari COVID-19," tandas Wahyu.

Baca Juga: Terciduk Mudik ke Lampung Kendaraan Ditahan? Ini Penjelasan Polda Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya