Pasutri Lambar Terkapar Bersimbah Darah, Suami Tewas dan Istri Ditusuk

Polisi masih selidiki pelaku

Lampung Barat, IDN Times - Pasangan suami istri (Pasutri) ditemukan bersimbah darah di gubuk kebun kopi garapannya di Pekon Sindangpagar, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat. Korban suami meninggal dunia, sedangkan sang istri sedang hamil empat bulan mengalami luka tusuk.

Korban pasutri Jaelani (33) dan istrinya Devi Suryati (32). Kedua warga asal Pekon Gunung Terang, Kecamatan Airhitam, Lampung Barat ini ditemukan warga di sekitar lokasi kejadian, Minggu (12/11/2023) sekitar pukul 13:00 WIB.

"Iya benar kejadian itu, namun hingga saat ini kami belum mengetahui siapa pelakunya maupun permasalahan tentang penyebab kejadianya," ujar Kapolsek Sumberjaya, Kompol Ery Hafri, Senin (13/11/2023).

Baca Juga: Kabar Gembira! Bayi Gajah Sumatera Lahir Sehat di Balai Way Kambas

1. Dugaan tindak pidana bisa dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP

Pasutri Lambar Terkapar Bersimbah Darah, Suami Tewas dan Istri DitusukIlustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Ery Hafri menjelaskan, kasus tersebut kini ditangani kepolisian, namun prosesnya masih dalam penyelidikan. Itu guna mengungkap terang peristiwa terjadi sebenarnya sekaligus meringkus pelaku penganiayaan sekaligus pembunuhan tersebut.

Kendati demikian, dugaan sementara tindak pidana berujung seorang korban meninggal dunia di wilayah hukum setempat. Itu sebagaimana diatur dalam ketetapan Pasal 351 ayat 3 KUHP.

"Masih dalam penyelidikan. Kami masih akan menyelidiki terlebih dulu untuk mengungkap siapa pelaku di balik kejadian ini," ungkap kapolsek.

2. Saksi temukan gubuk dalam keadaan terkunci dari dalam

Pasutri Lambar Terkapar Bersimbah Darah, Suami Tewas dan Istri DitusukPenampakan gubuk tengah kebun kopi garapnya di Pekon Sindangpagar, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat. (Dok. Polsek Sumberjaya).

Ery menambahkan, peristiwa ini telah dilaporkan seorang saksi mengetahui kejadian Jaka Setia Abadi (31) ke Mapolsek Sumberjaya tertanggal, Minggu (12/11/2023). 

Berdasarkan laporan, kata dia, peristiwa itu diketahui pertama kali diketahui dari saksi Dion, mengaku tiba-tiba mendengar suara teriakan minta tolong dari dalam gubuk dihuni oleh korban dan istrinya, Minggu (12/11/2023) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Setelah mendengar suara itu, Dion memanggil saksi Dai untuk meminta bantuan dan keduanyapun mendatangi gubuk, tapi saat itu, kondisi gubuk masih terkunci dari dalam hingga keduanya bersama-sama mendobrak pintu gubuk tersebut," jelas dia.

Pascapintu terbuka, Ery melanjutkan, kedua saksi menemukan Jaelani sudah dalam posisi tidak bergerak dengan kondisi tubuhnya mengalami luka-luka. "Saksi langsung menyelamatkan kedua korban dan menghubungi kami. Korban Zaelani dibawa ke puskesmas untuk divisum dan selanjutnya dimakamkan, istrinya Devi dibawa ke RSU Handayani Kotabumi," tambah Ery.

3. Pelaku belum diketahui, masih penyelidikan

Pasutri Lambar Terkapar Bersimbah Darah, Suami Tewas dan Istri DitusukIlustrasi DPO. DN Times/M Shakti

Seiring penanganan perkara, Ery mengungkapkan, petugas telah mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 handphone, sebilah golok tanpa sarung, sebilah parang tanpa sarung dengan gagang terlepas, dan sebilah pisau. Kemudian, baju, serta celana masing-masing korban.

"Soal apakah peristiwa itu akibat pertengkaran antara suami istri, kami belum dapat menyimpulkan karena masih diselidiki. Intinya pelakunya belum diketahui dan masih proses penyelidikan," tandas kapolsek.

Baca Juga: Modus Bisnis Pepaya, Pria Cirebon Tipu Warga Lampung Timur Rp720 Juta

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya