Kenang Suami, Air Mata Istri Korban Lift Jatuh Az Zahra Mengalir Deras

Dikenal sosok suami bertanggungjawab dan perhatian

Bandar Lampung, IDN Times - Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Pepatah itu menggambarkan kondisi Rinawati, salah satu istri korban meninggal dunia dalam insiden kecelakaan kerja lift jatuh di Sekolah Az Zahra, Kota Bandar Lampung.

Mata istri korban Slamet Saparudin (44) warga Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Telukbetung Barat, Bandar Lampung itu masih deras meneteskan air mata seakan berat melepas kepergian sang suami.

Suasana duka juga masih menyelimuti rumah duka korban Slamet. Sejumlah sanak keluarga hingga pelayat berupaya menenangkan Rinawatisesekali tertunduk lesu seraya meneteskan air mata.

Keadaan haru kian terasa tatkala melihat tenda berdiri tegak hingga jejeran kursi plastik tersusun rapih di depan rumah duka korban Slamet Saparudin.

Baca Juga: Tak Ada Firasat, Kakak Korban Lift Jatuh Az Zahra Sempat Kirim WA

1. Dapat kabar pertama kali suami alami kecelakaan kerja

Kenang Suami, Air Mata Istri Korban Lift Jatuh Az Zahra Mengalir DerasPolisi telah memasang police line di TKP lift jatuh di Sekolah Az Zahra. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Diakui Rianawati, peristiwa maut menimpa sang suami pertama kali datang dari sosok pria tidak diketahui menelepon dirinya dan menyampaikan korban Slamet Saparudin telah mengalami kecelakaan kerja.

Kala itu, ia tak mengetahui persis kecelakaan kerja dialami korban Slamet. "Saya diberitahu kecelakaan aja, pertamanya saya gak tahu kecelakaan apa. Langsung disuruh ke rumah sakit," imbuhnya saat ditemui di rumah duka, Kamis (6/7/2023).

Setibanya di IGD Rumah Sakit (RS) Bumi Waras, alangkah terkejutnya Rianawati mendapati sang suami telah merenggang nyawa. "Saya tanya lagi ke dokter, katanya jatuh dari lift 9 orang. Ada 7 meninggal, termasuk suami saya," sambung dia.

2. Akui kepergian suami timbulkan luka mendalam

Kenang Suami, Air Mata Istri Korban Lift Jatuh Az Zahra Mengalir DerasSosok Rinawati, istri salah satu korban meninggal dalam peristiwa lift jatuh Az Zahra. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Kepergian korban Slamet diakui Rinawati menimbulkan luka mendalam. Ia bersama ketiga anaknya tidak pernah terpikir akan ditinggalkan sang suami selama-lamanya.

"Saya sekarang sama anak-anak tiga orang," ucapnya lirih.

3. Dikenal suami bertanggungjawab dan perhatian

Kenang Suami, Air Mata Istri Korban Lift Jatuh Az Zahra Mengalir DerasPenampakan TKP lift jatuh di Az Zahra, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Korban Slamet sehari-hari memang bekerja sebagai buruh pekerja bangunan. Semasa hidupnya, sosok korban Slamet dikenal sebagai pria bertanggungjawab dan perhatian dengan anak-istrinya.

Bukan hanya itu, korban Slamet juga selalu berpamitan kepada sang istri dan anak sebelum berangkat ke lokasi bekerja.

"Gak ada apa-apa (tanda-tanda diperlihatkan korban). Sama sekali gak ada, berangkat pagi kerja juga biasa-biasa aja, pergi pagi sempat pamitan sama saya dan anak-anak," tandas Rinawati.

Baca Juga: 2 Korban Selamat Insiden Lift Jatuh di Az Zahra Masih Dirawat Intensif

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya