Dinkes Bantah Kabar Pesan Berantai Varian Omicron Masuk Lampung

Pasien hanya memperlihatkan gejala sesak napas dan batuk

Bandar Lampung, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung membantah kabar temuan terhadap satu pasien dengan kasus konfirmasi positif COVID-19 varian B.1.1.529 atau Omicron di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai.

Kabar tersebut pertama kali beredar secara luas dan berantai melalui grup pada aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA) sejak Kamis (13/1/2022) pagi.

"Rekan-rekan sekalian hari ini terdeteksi 1 orang warga Bandar Lampung yang terpapar C19 (COVID-19) varian Omicron, untuk itu ingatkan terus masyarakat tentang prokes ketat, aktifkan kegiatan PPKM skala micro, dan lakukan 3T kepada orang yang kontak erat dengan warga yang terpapar. Salam sehat selalu," isi pesan tersebut.

1. Dinkes sebut kabar tersebut sebatas kasus COVID-19 biasa

Dinkes Bantah Kabar Pesan Berantai Varian Omicron Masuk Lampungilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Merespon temuan pesan singkat itu, Kepala Dinkes Provinsi Lampung, Reihana membenarkan hari ini telah didapati satu pasien konfirmasi positif COVID-19. Meski demikian orang tersebut belum bisa dipastikan terpapar varian Omicron.

Pasalnya, pihak Dinkes Provinsi Lampung masih harus mengirim dan memeriksakan hasil tes whole-genome sequencing (WGS) sang pasien kepada pihak Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kemenkes RI.

"Tentu saja kita harus tunggu hasil dari Kementerian Kesehatan yaitu dari Litbangkes. Kasus ini hanya kasus COVID-19 seperti biasa, karena belum ada hasil daripada pemeriksaan WGS nya," ujar Reihana.

2. Klaim telah lakukan tracing ke 100 orang

Dinkes Bantah Kabar Pesan Berantai Varian Omicron Masuk Lampungilustrasi contact tracing COVID-19 (sciline.org)

Meski belum dapat memastikan kasus konfirmasi COVID-19 tersebut sebagai varian Omicron, Dinkes Provinsi Lampung mengklaim telah melakukan langkah antisipasi dengan menelusuri (tracing) terhadap 100 orang terduga melakukan kontak terhadap sang pasien.

"Namun kemarin dari pihak keluarga positif yang bersangkutan, salah satu anaknya ada yang ditemukan positif setelah diperiksa dengan Rapid Antigen," imbuhnya.

Selain itu, Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Lampung mengatakan, bahwa pasien tersebut merupakan seorang ASN di lingkungan Pemprov Lampung. "Kemungkinan terkena COVID-19 setelah dia melaksanakan perjalanan dinas luar kota ke Bogor," sambung Reihana.

Baca Juga: Varian Omicron Kian Dekat, Gubenur Lampung Minta Warga Patuh Prokes

3. Penderita hanya memperlihatkan gejala ringan

Dinkes Bantah Kabar Pesan Berantai Varian Omicron Masuk Lampungilustrasi batuk (freepik.com/jcomp)

Kesimpulan menganggap sang pasien sebatas terkena COVID-19 biasa bukan tanpa sebab. Pasalnya, sang pasien hanya memperlihatkan gejala ringan seperti halnya mengalami demam hingga batuk-batuk.

Terkait keberadaan pasien, Reihana belum dapat mengonfirmasikan hal tersebut dan sudah seharusnya ia kini menjalani isolasi di rumah sakit.

"Pasien dirawat di mana, saya belum konfirmasi tapi harusnya pasien dirawat di rumah sakit. Sebab sudah ada SE Kemenkes kalau saat ini pasien positif COVID-19 harus isolasi di rumah sakit, karena tengah marak Omicron," katanya.

4. IDI minta warga tak panik

Dinkes Bantah Kabar Pesan Berantai Varian Omicron Masuk LampungTugu Adipura Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Mendapati kabar temuan varian Omicron di Lampung, Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Lampung, Boy Zaghlul Zain pun meminta semua masyarakat agar tak cepat panik tehadap isu bereda. Kendati demikian, tetap tiap individu harus terus menjalankan dan memperketat pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).

"Kalaupun benar virus Omicron bener ada itu wajar sebab kita sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera, tapi seperti yang disampaikan Dinkes ini masih belum tentu dikarenakan kita harus lebih dulu menunggu hasil pemeriksaan dari Kemenkes," ucapnya.

Boy pun meminta pemerintah daerah terus memperketat setiap pintu masuk menuju Provinsi Lampung, itu lantaran sebaran varian tersebut sangat cepat dibandingkan varian virus COVID-19 lainnya. "Lampung harus hati-hati, perketat setiap orang masuk periksa dari capaian vaksin dan kelengkapan surat perjalanannya," lanjut Boy.

5. Minta pemerintah daerah cepat mencapai 100 persen vaksin

Dinkes Bantah Kabar Pesan Berantai Varian Omicron Masuk Lampungilustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis).

Boy juga turut meminta agar pemerintah daerah terus mengalakan program vaksinasi. Itu meski sekalipun capaian terhadap cakupan vaksin tahap pertama Provinsi Lampung telah menyentuh angka 80 persen ke atas.

"Apalagi saat ini vaksin booster juga sudah dianjurkan untuk dimulai, untuk kaum Lansia dan orang-orang berisiko. Ini (vaksin) harus cepat 100 persen kan," tandas dia.

Baca Juga: Siap Hadapi Gelombang 3 Varian Omicron, Lampung Usung Strategi Ini

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya