Rumah Perwira Polisi Pangkat AKBP Dibobol Maling

Pembobolan rumah perwira polisi AKBP Deri Agung Wijaya pertama kali diketahui oleh Pa'i (41), Kamis (20/8/2020) sekira pukul 08.55 WIB. Pa'i ditugaskan oleh Deri untuk membersihkan rumah.

Ia terkejut saat menyambangi rumah perwira polisi itu pintu pagar rumah dalam keadaan terbuka. "Pagar sudah terbuka. Memang terakhir suami saya pulang dari sini gak digembok. Tapi begitu lihat pintu depan kok juga terbuka," timpal Afriliani selaku istri Pa'i.

Pasangan suami istri ini menduga, pembobol rumah masuk dengan cara mendongkel pintu depan rumah. Itu merujuk bekas kunci yang menempel di pintu dalam keadaan rusak diduga dirusak memakai linggis.

Melihat kejadian tersebut, Pa'i berinisiatif langsung menghubungi pemilik rumah. Tak lama berselang, datang sejumlah aparat polisi untuk melakukan olah TKP.

Agus M Fakih Riski Ramadhon biasanya menempati rumah AKBP Deri Agung Wijaya. Tapi pada Jumat (14/8/2020) sekitar pukul 07.30 WIB, ia pergi meninggalkan rumah untuk berkunjung ke Kota Metro. Saat itu saksi menyimpan kunci di bawah ember yang berada di halaman rumah.

Saksi juga  berinisiatif menyampaikan informasi kepada Pa'i selaku pihak yang sering membersihkan rumah. Agus juga memberi tahu lokasi kunci kepada Pa’i.

Selanjutnya, Selasa (18/8/2020) sekira Pukul 15.30 WIB, saksi Pa’i selesai bersih-bersih rumah milik AKBP Deri. Ia lalu pergi meninggalkan rumah dalam kondisi pintu rumah dan pintu kamar dalam keadaan terkunci. Namun, pintu gerbang pagar hanya dikunci. tidak tergembok.

Pada hari ini sekira pukul 08.55 WIB, Pa'i kembali mendatangi rumah AKBP Deri untuk bersih-bersih. Saat tiba di rumah, ia mendapati gerbang pagar sudah dalam keadaan terbuka sedikit. Ia lalu masuk ke area halaman rumah.

“Pintu utama yang terdiri dari pintu besi dan pintu kayu sudah dalam keadaan terbuka dengan cara dibongkar paksa. Saya langsung hubungi Pak Deri untuk beritahu ada peristiwa pencurian di kediamannya,” ujar Pa’i.

Modus operandi pelaku diduga membuka gerbang pagar yang tidak tergembok. Kemudian pelaku mendongkel pintu utama (pintu besi dan pintu kayu). Selanjutnya pelaku masuk ke dalam rumah dan mendongkel pintu kamar utama dan dua pintu kamar lainnya yang dalam keadaan terkunci.

“Pelaku mengambil barang-barang berharga yang berada dalam masing-masing kamar tersebut. Pelaku juga mengambil mesin DVR atau perekam CCTV yang berada dalam ruang kamar utama,” papar Afriliani, salah satu saksi.

Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Rezky Maulana, menyatakan, pihaknya saat ini masih menyelidiki kasus pembobolan rumah. Laporan dari saksi sudah dilayangkan ke kepolisian.