Biaya Haji Sepakat Rp49,8 Juta, Kemenag Lampung: Bisa Saja Ada Zonasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Panitia Kerja Komisi VIII DPR telah sepakat biaya haji 2023 sebesar Rp49.812.700,26 per orang. Meski begitu, Kemenag Lampung masih belum bisa mengumumkan hal tersebut sebelum disahkan melalui keputusan presiden.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenag Lampung, Ansori F Citra mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan Menteri Agama dan tidak mustahil jika nantinya akan ada biaya per zonasi.
“Iya mungkin saja ada biaya per zonasi seperti dulu Aceh berapa, Lampung berapa, Sulawesi lain lagi. Beda-beda. Makanya kita tunggu KMAnya dulu,” katanya ketika dihubungi IDN Times, Kamis (16/2/2024).
Baca Juga: Tak Ada Batas Usia, Kuota Haji Lampung 2023 Dua Kali Lipat dari 2022
1. Kuota Lampung 2023 diprediksi 6.985 jamaah
Sedangkan untuk kuota haji 2023, Ansori mengatakan, jika biaya sudah ditetapkan maka tak akan lama menunggu kuota haji per daerah juga sudah akan bisa diumumkan.
“Kalau total itu kan 221.000 jamaah termasuk jamaah haji khusus. Tapi memang untuk per daerah belum. Gak jauh kok ini sudah dalam bahasan kalau biaya sudah ada kuota nomor kursinya berapa aja pasti segera disampaikan,” ujarnya.
Namun melihat tahun-tahun sebelumnya, jika memang kuota untuk Lampung tidak berubah dari sebelumnya, maka tahun ini Lampung akan mendapat sekitar 6.985 kuota jamaah haji atau 7.150 jika ditambah petugas haji.
2. Keluhan masyarakat di tengah isu kenaikan biaya haji
Ansori mengatakan, isu kenaikan biaya haji ini memang cukup ramai karena masyarakat harap-harap cemas dengan biaya haji pastinya berubah tiap tahun. Masyarakat ingin mereka membayar seringan mungkin.
“Tapi faktanya memang gak mungkin ya. Karena pemerintah juga tidak bisa mengorbankan calon jamaah haji berikutnya. Akan ada ketidakadilan jika demikian. Maka digodoklah ini oleh DPR dengan mempertibangkan aspirasi masyarakat,” katanya.
Ia melanjutnya, keputusan sebesar Rp49,8 juta, target 70 persen biaya haji ditanggung jamaah menjadi sekitar 55 persen saja. Sehingga Kemenag tinggal menyisir dana mana bisa dikurangi untuk pemenuhan kebutuhan tersebut.
3. Subsidi dari pemda setempat
Terkait subsidi biaya transit jamaah dari pemerintah daerah, Ansori menjelaskan, tiap tahun biasanya selalu ada. Kemungkinan tahun ini pun demikian. Namun memang sampai saat ini belim ada komunikasi terkait hal tersebut.
“Biasanya subsidi transit ada dari pemda ya masing-masing kabupaten/kota ada. Kalau tahun ini belum ada pembicaraan soal itu mungkin karena masih cukup lama ya haji,” imbuhnya.
Ia hanya berhara, pelaksanaan haji tahun ini berjalan dengan lancar dan Lampung menjadi prioritas ketika ada penambahan kuota di daerah. Misalnya karena daerah lain kuotanya tak penuh dan sebagainya.
Baca Juga: Biaya Haji Naik, jika Belum Bisa Melunasi Bakal Dibuka Kloter 2