Anies: Masalah Sekolah Rusak Lebih Urgent dari Bangun IKN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Jalan merupakan permasalan krusial di Lampung. Bahkan Tanah Ruwa Jurai ini juga sempat viral perihal kerusakan jalannya. Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengatakan sebanyak 52 persen jalan daerah di Indonesia dalam keadaan buruk.
“Salah satunya Lampung ya. Karena Lampung berada di urutan nomor tiga (jalan daerah terburuk se-nasional),” kata Anies ketika menghadiri diskusi bersama masyarakat dan Gen Z Lampung di Bento Kopi Bandar Lampung, Kamis (7/12/2023).
Anies menyampaikan, terkait transportasi khususnya di Lampung, pemerintah semestinya memang harus memberikan porsi cukup terhadap pembangunan semua tipe jalan, baik jalan berbayar maupun jalan tak berbayar.
1. Pembangunan jalan harus proporsional
Anies menyampaikan, ketika dirinya menjadi presiden, akan berorientasi bukan hanya meneruskan pembangunan jalan berbayar (tol) saja tapi juga berorientasi pada jalan daerah.
Tak hanya proporsional dalam hal pembangunan, alokasi anggaran pun demikian. Ia bakal menerapkan prinsip keadilan dalem aspek apapun.
Baca Juga: Anies Singgung Suara Menteri Pemilihan Rektor di Lampung
2. Membangun jalur alternatif
Anies juga berkeinginan membangun kembali jalur kereta api fast track yang saat ini sudah ada. Jalur tersebut salah satunya adalah dari Bakauheni sampai Tanjung Karang.
“Kita juga berencana membangun jadi double treck sehingga waktu yang bisa ditempuh itu jadi relatif singkat. Dan ini bukan hanya untuk logistik ya tapi juga transportasi untuk manusia,” imbuhnya.
3. Ada 51 sekolah rusak di Lampung perlu diperbaiki
Menyinggung pembangunan, Anies juga sempat mengatakan akan menunda melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) ketika terpilih menjadi presiden.
Ia menjelaskan, IKN memang merupakan proyek negara dan sudah tercantum dalam UU. Namun di balik itu, masih ada bangunan sekolah rusak di negeri ini sehingga sebaiknya pembangunan bangunan sekolah lebih diperlukan.
“Kalau tidak salah, 51 persen sekolah di Lampung rusak. Sekarang kita punya uang, apakah kita akan membangun 51 sekolah rusak atau membangun gedung baru untuk dinas pendidikan?” ujarnya.
4. Pembangunan IKN akan ditunda dan mendahulukan pembangunan gedung sekolah
Anies menilai, masalah sekolah rusak lebih urgent ketimbang pembangunan IKN. Apalagi ASN masih bisa bekerja di kantor yang lama. Sehingga anggaran itu bisa dialihkan terlebih dahulu untuk gedung sekolah.
“Pengguna infrastruktur IKN sebagian besar adalah aparatur negara atau mulai dari presiden hingga ASN. Aparat negara masih bisa bekerja di kantor yang lama,” katanya.
“Saya menghormati keinginan untuk membangun ibu kota, gak apa-apa. Tapi kita sedang butuh menyelesaikan problem. Kalau sekolah rusak, itu berisiko. Puskesmas juga banyak yang masih rusak, apakah kita harus membangun kantor Kementerian Kesehatan yang bagus di IKN atau membangun puskesmas? Itu persoalan yang jadi politis,” jelasnya.
Baca Juga: Pemilih Terbesar ke 8 Pemilu 2024, Anies Yakin Menang di Lampung