Penyandang Disabilitas Tenggelam di Sungai Way Sekampung, Tim SAR Masih Mencari

- Sepeda korban ditemukan di tepi sungai, 70 meter dari sungai
- Pencarian melibatkan tim SAR gabungan dan belum membuahkan hasil
- Operasi pencarian masih berlanjut hingga hari ketiga dengan dua SRU
- Sepeda korban ditemukan di tepi sungai, mencetuskan upaya pencarian oleh keluarga dan warga setempat.
- Pencarian melibatkan tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI/Polri, BPBD, forum relawan, hingga warga setempat.
- Operasi pencarian masih berlanjut hingga hari ketiga dengan membagi tim menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit).
Pesawaran, IDN Times – Seorang warga Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Bibit Raharjo (29) dilaporkan hilang dan diduga tenggelam di aliran Sungai Way Sekampung, Kabupaten Pesawaran sejak, Jumat (20/6/2025). Korban hingga kini masih dicari.
Dantim Rescuer Kantor SAR Lampung, Rachmat Afriza membenarkan ihwal laporan tersebut. "Ya, pencarian Bibit Raharjo hingga hari ini masih dilakukan, kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban,” ujarnya dikonfirmasi, Senin (23/6/2025).
1. Sepeda korban ditemukan di tepi sungai

Berdasarkan keterangan saksi Puryani, Rachmat menjelaskan, Bibit Raharjo terakhir kali sempat terlihat sebelum hari kejadian sekitar pukul 17.00 WIB. Waktu itu, korban mengendarai sepeda seorang diri di jalan Dusun Trisnomaju 03, Desa Trisnomaju.
Setelah melihat korban, saksi Puryani segera menghubungi orang tua Bibit Raharjo yang kemudian langsung bersama-sama melakukan pencarian.
"Dalam pencarian awal, keluarga dan warga menemukan sepeda milik korban tergeletak di area kebun karet berjarak sekitar 70 meter dari tepi Sungai Way Sekampung. Upaya pencarian pun dilanjutkan dengan menyisir area kebun dan sepanjang tepian sungai," terangnya.
2. Pencarian melibatkan tim SAR gabungan

Sehari pascakorban hilang, Rachmat menyampaikan, keluarga melaporkan kejadian tersebut ke pihak Basarnas. Kemudian ditindaklanjuti mengerahkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian.
Setibanya di lokasi kejadian, tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan melibatkan TNI/Polri, BPBD, forum relawan, hingga warga setempat. "Pencarian hari pertama dilakukan dengan menggunakan perahu karet menyusuri sungai hingga radius dua kilometer, namun belum membuahkan hasil," katanya.
3. Operasi masih berlanjut hingga hari ketiga

Hari kedua Minggu (22/6/2025), Rachmat melanjutkan, pencarian dilanjutkan dengan membagi tim menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit). SRU 1 menyisir menggunakan perahu dari lokasi kejadian ke arah hilir sejauh empat kilometer, sementara SRU 2 menyisir darat di sekitar rumpun bambu dan tepian sungai.
Meski demikian, pencarian masih belum membuahkan hasil dan dihentikan sementara akibat hujan deras pada pukul 16.45 WIB. "Ya, hari ini pencarian masih dilanjutkan hingga hari ketiga pencarian kali ini, korban belum berhasil ditemukan," imbuhnya.