PDIP Lampung Hormati Gelar Pahlawan Soeharto, Nilai Wajar Pro Kontra

- PDIP Lampung hormati gelar pahlawan Soeharto
- Maklumi picu pro dan kontra, peringati Hari Pahlawan dengan aksi sosial
- Tegaskan jati diri partai yang berkerakyatan
Bandar Lampung, IDN Times – DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung menegaskan sikap menghormati keputusan pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.
Sekretaris DPD PDIP Lampung, Sutono mengatakan, pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto memang menjadi topik mengundang perdebatan dan memunculkan pandangan beragam, terutama di kalangan aktivis reformasi 1998.
“Kalau pemerintah sudah memutuskan, kita menghormati keputusan itu. Tapi memang, ada sebagian pihak yang bertanya-tanya, kok bisa dikasih gelar pahlawan nasional,” ujarnya dimintai keterangan usai kegiatan peringatan Hari Pahlawan, Minggu (10/11/2025).
1. Maklumi picu pro dan kontra

Sutono melanjutkan, bagi kalangan reformis ikut berjuang pada 1998, keputusan itu bisa menjadi sorotan tersendiri. Namun secara kepartaian, PDIP menegaskan tetap menghormati keputusan negara.
Meski demikian, PDIP di Provinsi Lampung menilai wajar jika keputusan pemberian gelar pahlawan tersebut menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat
“Tentu ini menjadi perdebatan yang sangat luas. Tapi karena sudah menjadi keputusan pemerintah, maka kita patut menghormatinya. Secara individu, boleh saja ada yang setuju atau tidak setuju,” ucapnya.
2. Peringati Hari Pahlawan dengan aksi sosial

Dalam momentum Hari Pahlawan di tahun ini, DPD PDIP Lampung juga menggelar bakti sosial berupa pembagian 100 paket sembako kepada masyarakat bertempat tinggal di sekitar kantor sekertariat setempat.
Menurutnya, kegiatan semacam ini menjadi bagian dari program partai menyapa rakyat, sesuai instruksi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri agar seluruh kader terus hadir di tengah masyarakat.
“Kami membagikan sembako kepada masyarakat sebagai bentuk bakti partai. Ini wujud kepedulian dan kebersamaan sesuai perintah Ibu Ketua Umum, bahwa PDIP harus selalu bersama rakyat dalam kondisi apa pun,” katanya.
3. Tegaskan jati diri partai yang berkerakyatan

Sutono turut menegaskan, Hari Pahlawan menjadi momentum bagi kader PDIP untuk meneladani semangat juang para pahlawan, sekaligus memperkuat komitmen partai dalam memperjuangkan kedaulatan politik rakyat.
“Kami mengingatkan kader, bahwa kemerdekaan harus dimaknai dengan berpolitik yang berdaulat. PDIP akan terus berpihak pada rakyat, bukan pada kepentingan korporasi atau oligarki,” tegasnya.
















