Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Panen Raya di Lampung Selatan, Dukung Target Swasembada Jagung 2025

Panen Raya Jagung Kabupaten Lampung Selatan
Panen Raya Jagung Kabupaten Lampung Selatan (Dok/Humas Pemkab Lampung Selatan)
Intinya sih...
  • Panen raya jagung di Lampung Selatan hasil kolaborasi pemerintah daerah, petani, dan penyuluh pertanian untuk mendukung program "Swasembada Jagung 2025".
  • Pemerintah daerah siapkan dukungan konkret seperti penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan bantuan benih serta mesin perontok jagung.
  • Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo menunjukkan komitmen dalam mendukung program Swasembada Jagung Nasional dengan hadir secara langsung dan memberikan apresiasi atas kontribusi semua pihak.

Lampung Selatan, IDN Times - Isu ketahanan pangan kini menjadi fokus utama di tengah upaya Indonesia mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pokok. Salah satu komoditas strategis sedang didorong adalah jagung, sebagai bahan pangan sekaligus pakan ternak.

Pemerintah pusat menargetkan swasembada jagung melalui gerakan tanam serentak sejuta hektare. Di tengah ambisi ini, Lampung Selatan muncul sebagai daerah yang aktif menyukseskan program tersebut melalui gebrakan nyata di lapangan.

Caranya, menggelar Panen Raya Jagung di Dusun Sededer, Desa Banjar Masin, Kecamatan Penengahan. Kegiatan ini juga terhubung langsung dengan agenda nasional berupa panen raya dan groundbreaking gudang penyimpanan jagung di 18 lokasi yang dipusatkan di Bengkayang, Kalimantan Barat, dan dihadiri langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

1. Panen raya jkolaborasi daerah dan petani

Jagung manis (pixabay.com/Couleur)
Jagung manis (pixabay.com/Couleur)

Panen raya jagung yang digelar di Lampung Selatan merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah daerah, para petani, dan penyuluh pertanian. Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung ketahanan pangan daerah, terutama dalam komoditas jagung yang menjadi unggulan wilayah tersebut.

Menurut Egi, kegiatan ini merupakan bagian dari strategi nasional bertajuk "Swamenda Jagung 2025" yang bertujuan mewujudkan kemandirian pangan dan mengurangi impor jagung. Upaya ini ditempuh melalui gerakan tanam serentak sejuta hektare dan sinergi lintas sektor, termasuk dukungan aktif dari kepolisian.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, Lampung Selatan tercatat sebagai produsen jagung terbesar kedua di Provinsi Lampung. Dengan luas tanam mencapai 127.718 hektare, total produksi mencapai 783.027 ton dengan produktivitas 6,13 ton per hektare. Kecamatan Penengahan sendiri menjadi penyumbang terbesar dengan produksi 89.797 ton.

2. Pemerintah daerah siapkan dukungan konkret untuk petani

Ilustrasi jagung (unsplash.com/Wouter Supardi Salari)
Ilustrasi jagung (unsplash.com/Wouter Supardi Salari)

Tidak hanya menggelar panen raya, Pemkab Lampung Selatan juga telah menyiapkan berbagai bentuk dukungan konkret untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas harga jagung. Salah satunya adalah penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp5.500/kg oleh Bulog agar petani tetap memperoleh keuntungan wajar saat panen raya berlangsung.

Selain itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan benih untuk 5.000 hektare lahan reguler dan 202 hektare lahan tumpangsari hasil kerja sama dengan Polri. Dalam mendukung efisiensi proses pascapanen, sebanyak enam unit mesin perontok jagung atau corn sheller juga telah disalurkan melalui hibah dari Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Nasional (TPHBUN).

3. Dukung Nasional, presiden hingga Kapolri tunjukkan komitmen

ilustrasi ladang jagung (pexels.com/Flambo)
ilustrasi ladang jagung (pexels.com/Flambo)

Dalam agenda yang sama, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara virtual menghadiri panen raya dari Kalimantan Barat dan memberikan apresiasi atas kontribusi daerah, petani, dan seluruh stakeholder. Presiden menegaskan swasembada pangan adalah fondasi utama kedaulatan negara. “Tak ada bangsa yang benar-benar merdeka tanpa mampu mencukupi pangannya sendiri. Kita tak hanya ingin swasembada, tapi menjadi lumbung pangan dunia,” tegas Prabowo dalam pidatonya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan bahwa Polri mendukung penuh program Swasembada Jagung Nasional. Ia menyebut, target tanam jagung seluas satu juta hektare dengan potensi panen hingga 10 juta ton per tahun kini tengah digalakkan secara nasional. Sebanyak 136.563 kelompok tani telah diberdayakan, dan di wilayah Bengkayang sendiri, panen telah mencapai 218,5 hektare.

Ia juga meresmikan gudang penyimpanan jagung milik PT Pangan Merah Putih yang dirancang memiliki kapasitas hingga 300 ton per hari. Ia menegaskan bahwa sinergi antara TNI, Polri, kementerian, sektor swasta, dan masyarakat menjadi pilar dalam membangun ekosistem pertanian nasional yang berkelanjutan.

Share
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us