Olahraga Tradisional dan Budaya Lampung Meriahkan HUT Kota Metro ke-87

- Perlombaan olahraga tradisional digelar di Hari Ulang Tahun Kota Metro ke-87.
- Perlombaan melibatkan 261 peserta dari siswa/siswi SD dan SMP se-Kota Metro.
- Pihak berwenang berharap agar olahraga tradisional dapat dilestarikan, dibudayakan, dan diadakan di setiap sekolah.
Kota Metro, IDN Times - Semarak Hari Ulang Tahun Kota Metro ke-87 dimeriahkan berbagai perlombaan melibatkan masyarakat. Salah satu lomba membuat nostalgia bagi orang dewasa adalah olahraga tradisional sudah jarang dimainkan oleh anak-anak zaman sekarang.
Di antaranya, perlombaan balap karung, estafet, egrang estafet, dagongan dan trompah panjang serta membaca aksara dan menulis cerpen Bahasa Lampung.
Perlombaan diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro selama 4 hari tersebut, diikuti 261 peserta dari siswa/siswi SD dan SMP se-Kota Metro di Lapangan Garuda Yosodadi Metro Timur pada 11 sampai 14 Juni 2024.
1. Permainan tradisional akan jadi kegiatan di sekolah

Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro agar kegiatan seperti ini tidak hanya diselenggarakan dalam bentuk lomba tetapi juga menjadi salah satu kegiatan tradisional yang diadakan di setiap sekolah.
“Oleh karena itu pak kadis, kegiatan seperti ini mestinya tidak hanya dilombakan tetapi juga dibiasakan di setiap sekolah-sekolah melakukan kegiatan-kegiatan tradisional," pintanya.
Pihaknya berharap, olahraga tradisional ini dapat terus dilestarikan dan dibudayakan serta mengenalkan kepada anak-anak ditengah-tengah gempuran gadget saat ini. Selain itu, para guru olahraga dapat mengangkat lagi nilai-nilai tradisional zaman dulu kepada para siswa-siswi di sekolahnya masing-masing.
“Hari ini saya bangga bapak Wandi dan ibu Siti Rogayati teruskan untuk selalu mengingatkan permainan tradisional olahraga dan sebagainya yang membuat anak-anak ini menjadi nyaman, bahagia, senang dan mempunyai nilai semangat bagi anak-anak untuk berangkat ke sekolah," tuturnya.
2. Menanamkan karakter baik pada anak lewat permainan tradisional

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Suwandi menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin diselenggarakan setiap tahun sebagai bentuk upaya untuk mempertahankan tradisi peninggalan nenek moyang terdahulu yang memiliki nilai-nilai karakter baik dalam membangun kerjasama.
“Ini harus kita pertahankan terus dan bila perlu nanti kita akan gali kegiatan tradisi-tradisi yang lain, yang dimungkinkan kita laksanakan di tahun-tahun yang akan datang," tuturnya.
Pihaknya juga berharap, kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme kepada anak-anak, rasa gotong-royong, kerjasa serta kreativitas, sehingga dapat membangun karakter anak-anak yang baik.
3. Minta orang tua pantau tumbuh kembang anak

StaffAhli Bidang I Kemasyarakatan dan SDM Kota Metro, Silfia Naharani berpesan kepada para orang tua agar dapat selalu memantau tumbuh kembang anak agar terhindar dari pengaruh yang kurang baik, seperti rokok dan narkoba dengan melakukan kegiatan-kegiatan olahraga.
“Satu prinsip yang saya tekankan adalah harus sehat jasmani, sehat rohani, dan sehat sosial. No drugs, tidak ada lagi narkoba yang mana diawali dari merokok untuk anak-anak usia SD ataupun SMP. Mengingat rokok akan mempengaruhi paru-paru dan napas karena mengandung zat adiktif berisi racun yang mematikan," terangnya