Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nyamar jadi Sales, Komplotan Pria Rampok Rumah Warga Tanggamus

ilustrasi perampok (freepik.com/jcomp)
ilustrasi perampok (freepik.com/jcomp)
Intinya sih...
  • Beri kabar palsu kakek sakit keras
  • Emas 5 gram dan uang tabungan raib
  • Beri pendampingan kepada korban
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tanggamus, IDN Times - Komplotan pria merampok hingga melancarkan aksi percobaan pemerkosaan di rumah warga Pekon Banyu Urip, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus. Para pelaku berpura-pura sebagai petugas sales.

Kasatreskrim Polres Tanggamus, AKP Khairul Yasin Ariga, mengatakan petugas kepolisian sudah menindaklanjuti laporan dugaan tindak pidana, dengan mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi di sekitar rumah korban.

"Sedang kami tindaklanjuti, kami masih mendalami kasus ini dan mengimbau masyarakat untuk segera melapor apabila mengetahui informasi terkait kejadian tersebut," ujarnya dikonfirmasi, Jumat (10/10/2025).

1. Beri kabar palsu kakek sakit keras

gerak-cepat-polres-tanggamus-selidiki-dugaan-curas-dan-percobaan-perkosaan-gandeng-p2tp2a.jpg
Polisi meminta keterangan korban Bunga didampingi orang tuanya. (Dok. Polres Tanggamus)

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Khairul mengungkapkan, peristiwa tindak pidana ini dialami korban (15), pada Senin (6/10/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Mulanya, korban menerima pesan WhatsApp (WA) dari nomor tak dikenal berisi kabar palsu, bahwa sang kakek sedang sakit keras.

Alhasil, pesan tersebut membuat ibu dan kakak korban meninggalkan rumah. Sehingga korban tinggal seorang diri bersama anak tetangga berusia 6 tahun. Tidak lama berselang, tiga pria berbaju putih datang dengan modus berpura-pura sebagai petugas sales.

"Mereka masuk melalui pintu samping dan langsung menyekap korban. Pelaku mengobrak-abrik rumah dan berusaha melakukan pelecehan seksual atau percobaan rudapaksa sambil menodongkan senjata tajam," ungkapnya.

2. Emas 5 gram dan uang tabungan raib

Ilustrasi pencurian (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi pencurian (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam kondisi tersebut, korban berusaha memberikan perlawanan dan berteriak sampai membuat para pelaku panik dan kabur melarikan diri. Namun, komplotan pria itu telah menggondol perhiasan emas 5 gram dan uang tabungan.

"Akibat insiden itu, korban mengalami luka lecet di pelipis, lengan, dan kaki, serta trauma psikologis mendalam," jelasnya.

Kegiatan penyelidikan dilakukan secara cermat dan terkoordinasi dengan berbagai pihak, untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Kami akan terus berupaya untuk mengungkap dugaan perkara tersebut," tambah Khairul.

3. Beri pendampingan kepada korban

Ilustrasi pemerkosaan.. (Google)
Ilustrasi pemerkosaan.. (Google)

Pascakejadian tersebut, petugas kepolisian setempat bersama UPTD Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kabupaten Tanggamus turut melakukan pendampingan kepada korban.

Langkah ini sebagai bentuk upaya perlindungan psikologis serta pendampingan hukum diperlukan oleh korban maupun keluarganya.

“Kami ingin memastikan memastikan korban mendapatkan perlindungan yang layak, aman, dan nyaman selama proses penyelidikan berlangsung,” tegas Kasatreskrim.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Lampung Fashion Tendance 2025, Model Difabel Unjuk Gigi

10 Okt 2025, 16:31 WIBNews