Normalisasi Sungai, Pemkot Bandar Lampung Siapkan Dana Rp10 Miliar

- Tiga kecamatan terdampak banjir parah di Kota Bandar Lampung: Tanjung Senang, Kedamaian, dan Labuhan Ratu.
- Pemerintah Kota Bandar Lampung mengalokasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp10 miliar untuk penanganan darurat banjir.
- 14 dari 20 kecamatan di Bandar Lampung mengalami banjir, menyebabkan kerusakan infrastruktur dan diprediksi hujan tinggi akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Bandar Lampung, IDN Times – Pasca terjadinya banjir di Kota Bandar Lampung, tiga kecamatan terdampak paling parah, yakni Tanjung Senang, Kedamaian, dan Labuhan Ratu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, mengatakan pada banjir Januari 2025 dua kecamatan lainnya, Teluk Betung Selatan dan Panjang, juga mengalami banjir besar.
"Saat ini, pemerintah masih melakukan penanganan di sungai Way Bako, Panjang. Kami juga sedang melakukan normalisasi sungai, perbaikan tanggul, dan pembangunan dinding drainase di 12 kecamatan," katanya, Rabu (26/2/2025).
1. Gunakan BTT

Iwan menyampaikan, Pemkot Bandar Lampung mengalokasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) sebesar Rp10 miliar, di luar bantuan dari pemerintah pusat.
"Karena ini bencana, kami menggunakan BTT sekitar 10 miliar untuk normalisasi penanganan darurat," tambahnya.
2. 14 kecamatan terendam

Humas BPBD Provinsi Lampung, Wahyu Hidayat memaparkan sebanyak 14 dari 20 kecamatan yang ada di Bandar Lampung mengalami banjir, mengakibatkan kerusakan infrastruktur.
Selain rumah warga, setidaknya 12 talut ambruk karena tingginya debit air. Sejumlah kelurahan yang masih tergenang hingga Senin (24/2/2025) di antaranya Kelurahan Pematang Wangi, Way Kandis, Tanjung Senang, dan Labuhan Ratu Raya.
“Debit air meluap akibat hujan deras berkepanjangan, menyebabkan banjir di banyak titik. Kami masih terus memantau kondisi dan melakukan upaya penanggulangan,” bebernya.
3. Warga masih diminta waspada

Wahyu juga menyampaikan pihaknya memperingatkan curah hujan tinggi diprediksi masih terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan. Tim BPBD terus melakukan pemantauan di titik-titik rawan dan menyiapkan langkah antisipasi.
“Kami imbau warga yang tinggal di daerah rendah dan bantaran sungai agar tetap waspada. Jika kondisi semakin memburuk, segera mengungsi ke tempat lebih aman,” imbaunya.