Tips PLN Lampung ke Warga Hadapi Cuaca Ekstrem dan Banjir

Keselamatan masyarakat prioritas utama

Bandar Lampung, IDN Times - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menyatakan, intensitas curah hujan dan cuaca ekstrem makin meningkat. Kondisi ini mulai terjadi saat pergantian tahun 2023-2024.

Merujuk hal itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terutama keamanan kelistrikan saat menghadapi cuaca ekstrem hingga bencana banjir.

Baca Juga: YBM PLN Lampung Salurkan Rp1,95 Miliar Zakat ke 4.257 Warga

1. Keselamatan masyarakat prioritas utama

Tips PLN Lampung ke Warga Hadapi Cuaca Ekstrem dan BanjirIlustrasi cuaca ekstrem. (Dok. PLN UID Lampung).

Senior Manager Distribusi PLN UID Lampung, Huslan Husain mengatakan, hal menjadi prioritas utama mengantisiapsi curah hujan dan cuaca ekstrem makin meningkat adalah keselamatan masyarakat. Untuk itu, masyarakat wajib memahami hal apa saja yang harus dilakukan dalam upaya keselamatan kelistrikan ketika terjadi cuaca ekstrem hingga banjir.

"Mengingat listrik sangat berbahaya di daerah lembab, sebab air merupakan penghantar listrik. Pertama, matikan segera sumber listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) atau termis pada kwh meter jika air mulai membanjiri rumah atau ada kebocoran air yang mendekati aliran listrik," ujarnya, Kamis (18/1/2024).

Huslan menambahkan, langkah selanjutnya bisa dilakukan warga adalah cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak. Lalu pindahkan peralatan elektronik ke tempat yang lebih tinggi dan aman.

2. Apabila terjadi banjir, petugas PLN secara sigap memadamkan listrik di wilayah terdampak

Tips PLN Lampung ke Warga Hadapi Cuaca Ekstrem dan BanjirIlustrasi cuaca ekstrem. (Dok. PLN UID Lampung).

Huslan menjelaskan, apabila terjadi banjir, petugas PLN secara sigap memadamkan listrik di wilayah terdampak. Itu agar tidak terjadi potensi bahaya listrik lainnya.

"Selain itu, masyarakat juga dapat melaporkan segera kepada PLN melalui aplikasi PLN Mobile, Contact Center PLN 123 atau hubungi kantor PLN terdekat, jika masyarakat mengetahui terdapat potensi bahaya listrik dampak dari cuaca ekstrem dan banjir," imbuhnya.

Selanjutnya, masyarakat dapat menghubungi instansi terkait penanggulangan bencana akibat cuaca ekstrem seperti banjir, longsor ataupun pohon tumbang.

3. Setelah banjir surut, pastikan semua peralatan elektronik dan instalasi listrik dalam keadaan kering sebelum aliran listrik dinyalakan kembali

Tips PLN Lampung ke Warga Hadapi Cuaca Ekstrem dan BanjirIlustrasi cuaca ekstrem. (Dok. PLN UID Lampung).

Huslan mengatakan, setelah banjir surut, pastikan semua peralatan elektronik dan instalasi listrik dalam keadaan kering sebelum aliran listrik dinyalakan kembali. Penormalan listrik oleh PLN akan dilakukan apabila instalasi PLN maupun warga sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik.

Penyalaan listrik akan dilakukan dengan didahului oleh penandatanganan berita acara disaksikan oleh ketua RT, RW atau tokoh masyarakat setempat. Ia mengingatkan kepada masyarakat yang akan memasuki kawasan banjir, perlu menggunakan alat pengamanan diri seperti sepatu boots karet yang kedap air.

"Sehingga jika melewati genangan air dapat menghindari risiko terkena pecahan kaca, paku, bakteri, maupun arus listrik bocor. Guna percepatan pelayanan penyalaan, hubungi petugas PLN melalui aplikasi PLN Mobile. Aplikasi tersebut merupakan layanan digital yang dapat diakses dimana saja selama 7 hari 24 jam," harapnya.

Baca Juga: Bauran Energi Baru Terbarukan Listrik PLN di Lampung 42 Persen

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya