Startup Jahit.ind Milik Mahasiswa Darmajaya Lolos ASMI 2021

Satu-satunya perwakilan kampus swasta Sumbagsel

Bandar Lampung, IDN Times – Startup Jahit.ind milik mahasiswi Program Studi Akuntansi Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya, Lidya Intan Permatasari berhasil lolos tahap pertama dalam Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI) 2021.

Lidya menjadi satu-satunya mahasiswi di Provinsi Lampung lolos bersama 108 peserta ASMI 2021 lainnya. Tercatat, IIB Darmajaya juga menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Lampung dan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menempatkan mahasiswinya ke tahap selanjutnya.

Berikut IDN Times rangkum cerita Lidya terpilih lolos tahap pertama ASMI 2020

Baca Juga: Mahasiswi Darmajaya Rancang Alat Pendeteksi Masker untuk Tunanetra

1. Berharap investor dapat tertarik memberikan pendanaan kepada platform jahit.ind

Startup Jahit.ind Milik Mahasiswa Darmajaya Lolos ASMI 2021myventurepad.com

Lidya Intan mengatakan, bersyukur lolos tahap I dalam ASMI 2021. “Dari awal mendaftar ASMI kita berpikir positif kalau kita pasti bisa, tapi tetap semua itu kita serahin sama Tuhan,” kata mahasiswi semester IV ini.

Perempuan akrab disapa Intan ini menambahkan, menargetkan startup kini telah dijalaninya dapat lebih besar. “Targetnya bisnis yang sudah berjalan ini benar-benar bisa berjalan dan bisa lebih besar dan lebih maju lagi,” ujarnya.

Kini, Intan tengah mempersiapkan lebih matang ke tahap selanjutnya dalam ASMI 2021. “Kita ingin agar dalam pitching membuat investor dapat tertarik memberikan pendanaan kepada jahit.ind. Pemasaran digital juga dilakukan dalam menggenjot pertumbuhan dan pencatatan laporan keuangan yang lebih teratur,” tuturnya.

2. Mulanya kursus menjahit tiga bulan

Startup Jahit.ind Milik Mahasiswa Darmajaya Lolos ASMI 2021Pexels/Gustavo Fring

Jahit.ind merupakan salah satu tenant yang kini sedang diinkubasi oleh Inkubator Bisnis Darmajaya dalam program DSC 2021. Jahit.ind merupakan satu dari 10 pemenang Darmajaya Startup Competition (DSC) 2021 digelar Januari lalu.

Berawal dari ekstrakurikuler menjahit di SMA, Lidya Intan Permatasari kini memiliki usaha dinamakan Joy Tailor. Lini usaha itu beroperasi di kediamannya Jalan Enggano II, Nomor 9 Magelangan, Metro Barat, Kota Metro.

Ia merintis usaha dua tahun lalu itu. Ia menekuni menjahit setelah mengikuti kursus selama tiga bulan.

Intan mengerjakan pesanan mulanya hanya dengan satu mesin jahit. “Dapat orderan buat gaun pengantin beserta pakaian kedua orang tuanya bisa beli mesin obras walaupun bekas. Sering ngejahitin baju guru waktu SMA, aku dikasih mesin jahit dan sekarang mesin itu saya fungsikan untuk mesin lubang kancing,” urai Intan.

Ia mengatakan, dapat memperoleh penghasilan Rp1 juta-Rp2 juta per bulan dari usaha yang tekuni. “Layanannya jasa menjahit mulai dari pakaian anak-anak dan dewasa. Ada juga yang permak pakaian, request membuatkan tas, taplak meja, wadah botol minum dan lain-lain,” kata Intan.

3. Rektor berharap Darmajaya cetak entrepreneur serta technopreneur muda

Startup Jahit.ind Milik Mahasiswa Darmajaya Lolos ASMI 2021darmajaya.ac.id

Rektor IIB Darmajaya, Firmansyah Y Alfian, bangga atas lolosnya mahasiswi Darmajaya dalam ASMI 2021. “Ini juga membuktikan bahwa IIB Darmajaya merupakan kampusnya para pendiri startup dan entrepreneur muda di Lampung,” ungkapnya.

Tahun lalu, lanjut dia, IIB Darmajaya juga berhasil meloloskan satu startup dari 25 peserta terpilih dalam ASMI 2020. “Prestasi ini diharapkan juga dapat terus ditingkatkan untuk melahirkan dan mencetak entrepreneur serta technopreneur muda Indonesia,” terangnya.

Baca Juga: Keren! Mahasiswa Darmajaya Bikin Alat Buka Kunci Rumah via Deteksi Wajah

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya