Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi jemaah haji Lampung. (Dok. Kemenag Lampung).
Ilustrasi jemaah haji Lampung. (Dok. Kemenag Lampung).

Intinya sih...

  • Jumlah kloter diperkirakan berkurang sebanyak tiga pada musim haji 2026, karena pengurangan kuota sebanyak 800 jemaah.

  • Penyesuaian kuota dilakukan berdasarkan daftar tunggu nasional untuk pemerataan masa tunggu calon jemaah haji di seluruh daerah.

  • Kuota terbanyak jemaah haji reguler 2026 ada di Jawa Timur dan Jawa Tengah, dengan masing-masing 42.409 dan 34.122 jemaah.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung mengumumkan masa tunggu keberangkatan calon jemaah haji daerah kini diperkirakan bertambah menjadi sekitar 26 tahun.

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Lampung, Ansori F Citra mengatakan, panjangnya masa tunggu bagi calon jemaah haji daerah ini seiring penetapan kuota haji Lampung pada 2026 sebanyak 5.827 jemaah, atau berkurang sekitar 800 jemaah dibandingkan kuota 2025 mencapai 6.627 jemaah.

“Kalau sekarang masa tunggu sekitar 24 sampai 25 tahun. Setelah kuota dikurangi, kemungkinan mundur satu tahun menjadi 26 tahun,” ujarnya dikonfirmasi, Selasa (4/10/2025).

1. Jumlah kloter diperkirakan berkurang

Kepulangan rombongan jemaat kloter 56 JKT tiba di Asrama Haji Lampung. (DOK. Kanwil Kemenag Lampung).

Ansori melanjutkan, pengurangan kuota juga berdampak terhadap jumlah kelompok terbang (kloter) jemaah haji dari Lampung. Ia memperkirakan, jumlah kloter akan berkurang sebanyak tiga pada musim haji 2026.

“Pengurangannya bisa dibilang lumayan besar, ada 800 jemaah. Jadi diperkirakan bisa berkurang tiga kloter,” katanya.

2. Penyesuaian berdasarkan daftar tunggu nasional

Calon Jamaah Haji Lampung Kloter 1. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Ansori menyampaikan, kebijakan pengurangan atau penyesuaian kuota bagi masing-masing daerah ini dilakukan pemerintah sebagai bentuk penyesuaian dalam penetapan kuota keberangkatan haji secara nasional.

Menurutnya, pemerintah menerapkan sistem berbasis daftar tunggu sebagaimana diatur dalam Pasal 13 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

“Kebijakan ini untuk pemerataan masa tunggu, karena ada daerah yang masa tunggunya 22 tahun, tetapi ada juga yang lebih dari 40 tahun,” jelasnya.

3. Kuota terbanyak di Jawa Timur dan Jawa Tengah

Kedatangan 393 jemaah calon haji kelompok terbang (Kloter) 38 JKG asal Kota Bandar Lampung ke Asrama Haji Lampung. (Dok. Kanwil Kemenag Lampung).

Berikut daftar kuota jemaah haji reguler 2026

  • Aceh: 5.426 jemaah

  • Sumatera Utara: 5.913 jemaah

  • Sumatera Barat: 3.928 jemaah

  • Riau: 4.682 jemaah

  • Jambi: 3.276 jemaah

  • Sumatera Selatan: 5.895 jemaah

  • Bengkulu: 1.354 jemaah

  • Lampung: 5.827 jemaah

  • DKI Jakarta: 7.819 jemaah

  • Jawa Barat: 29.643 jemaah

  • Jawa Tengah: 34.122 jemaah

  • DI Yogyakarta: 3.748 jemaah

  • Jawa Timur: 42.409 jemaah

  • Bali: 698 jemaah

  • Nusa Tenggara Barat: 5.798 jemaah

  • Nusa Tenggara Timur: 516 jemaah

  • Kalimantan Barat: 1.858 jemaah

  • Kalimantan Tengah: 1.559 jemaah

  • Kalimantan Selatan: 5.187 jemaah

  • Kalimantan Timur: 3.189 jemaah

  • Sulawesi Utara: 402 jemaah

  • Sulawesi Tengah: 1.753 jemaah

  • Sulawesi Selatan: 9.670 jemaah

  • Sulawesi Tenggara: 2.063 jemaah

  • Maluku: 587 jemaah

  • Papua: 933 jemaah

  • Bangka Belitung: 1.077 jemaah

  • Banten: 9.124 jemaah

  • Gorontalo: 608 jemaah

  • Maluku Utara: 785 jemaah

  • Kepulauan Riau: 1.085 jemaah

  • Sulawesi Barat: 1.450 jemaah

  • Papua Barat: 447 jemaah

  • Kalimantan Utara: 489 jemaah

Editorial Team