Kondisi Geopolitik Global Picu Harga Minyak Goreng di Balam Naik

- Pemerintah Kota Bandar Lampung menghadapi kenaikan harga minyak dunia akibat peperangan global, mempengaruhi harga CPO dan minyak goreng di pasar lokal.
- Pemkot Bandar Lampung akan melakukan operasi pasar bersama Bulog untuk mengatasi lonjakan harga minyak goreng yang mencapai 19 ribu per liter.
- Upaya menjaga stabilitas harga dan HET minyak goreng agar masyarakat tetap bisa membeli dengan harga terjangkau, terutama bagi UMKM yang merasakan dampaknya.
Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota Bandar Lampung menyebut kondisi politik global sedang panas membuat harga minyak menjadi terpengaruh. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson Faisol, Selasa (28/1/2025).
“Peperangan yang terjadi di beberapa wilayah dunia, termasuk di Palestina, berdampak pada harga minyak internasional,” katanya.
1. Bahan baku naik

Kenaikan harga minyak dunia ini, menurut Faisol, berpengaruh langsung pada harga bahan baku minyak goreng, khususnya Crude Palm Oil (CPO), yang sebagian besar diproduksi dengan bahan baku impor.
“Peperangan dan ketegangan politik di luar negeri menyebabkan harga minyak internasional melonjak. Hal ini secara langsung mempengaruhi harga CPO, yang pada gilirannya mengangkat harga minyak goreng di pasar lokal,” ujarnya.
2. Lakukan intervensi pasar

Pemerintah Kota Bandar Lampung berusaha mengatasi dampak dari harga ini dengan melakukan intervensi pasar, termasuk melalui operasi pasar yang bekerja sama dengan Bulog.
“Harga di pasar untuk minyak Kita itu saja bisa sampai 19 ribu. Jadi, kita bakal melakukan operasi pasar bersama dengan Bulog,” jelasnya.
3. Berusaha mengatur harga

Faisol juga menjelaskan, berusaha mengatur harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng agar pedagang di pasar lokal tetap bisa menjual dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
“Meski harga minyak goreng cenderung mahal, kami berusaha agar masyarakat bisa berhemat dan mencari alternatif lain, khususnya untuk UMKM yang juga merasakan dampaknya,” tambahnya.
Upaya menjaga stabilitas harga, Pemkot Bandar Lampung berharap bisa memitigasi efek dari gejolak geopolitik global yang berpengaruh pada ekonomi lokal, sehingga masyarakat tetap dapat mengakses barang kebutuhan pokok dengan harga wajar.