Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kapolda Minta Personel Respons Cepat Olah TKP Ungkap Tindak Pidana

halt.org

Lampung Selatan, IDN Times - Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika meminta personel kepolisian untuk respons cepat (quick respon) setiap persoalan gangguan keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Apalagi semisal ada kejadian di daerah mengharuskan anggota melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Hal itu disampaikannya kepada personel Polda Lampung mengikuti pelatihan penanganan Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) dan Olah TKP digelar di Aula Presisi Polda Lampung, Selasa (13/6/2023).

"Anggota harus cepat datang ke lokasi kejadian. Jangan lama dan menunggu hal lain yang tidak penting," tegas jenderal bintang dua ini.

1. Penguasaan teknik maupun taktik kriminalistik penanganan TKP sangat diperlukan

Olah TKP kasus penembakan ajudan Irjen Ferdy Sambo di Duren Tiga, Kalibata. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Helmy mengatakan, materi penanganan TKP terdiri dari TPTKP dan Olah TKP merupakan kewenangan setiap anggota Polri dalam tindakan pertama di TKP. Sedangkan Olah TKP merupakan penanganan di TKP untuk mencari bukti permulaan cukup dalam untuk membuat terang suatu tindak pidana.

Materi penanganan TPTKP disampaikan sejumlah personel Ditreskrimum Polda Lampung, Ditsamapta Polda Lampung dan Biddokes Polda Lampung. Dalam materi dipaparkan para personel dalam pengambilan tindakan dilakukan penyidik di tempat TKP secara perorangan maupun ikatan kelompok adalah bagian tidak terpisahkan dalam proses penyidikan.

Ini adalah langkah awal untuk dapat mengungkapkan tindakan pidana yang terjadi. TKP merupakan salah satu sumber keterangan penting dan bukti-bukti harus diolah dalam usaha untuk mengungkapkan tindak pidana.

"Sehingga kemampuan dan penguasaan teknik maupun taktik kriminalistik penanganan tempat kejadian perkara sangat diperlukan bagi setiap penyidik guna memungkinkan berhasilnya penyidikan," papar kapolda.

2. Ada simulasi

TKP ledakan di Monas (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Helmy menyatakan, materi lainnya disampaikan mulai dari tempat terjadinya tindak pidana, pemasangan police line agar TKP status quo. Kemudian anggota melakukan olah TKP segitiga dalam pengungkapan kasus pidana yaitu korban, pelaku dan alat yang dipakai dalam melakukan kejahatan.

Setelah penyampaian materi akan dilanjutkan dengan simulasi juga dilaksanakan di Aula Presisi. Ia berharap, pelatihan peningkatan kemampuan pada fungsi teknis ini merupakan satu bentuk upaya peningkatan kinerja dengan mengikuti pelatihan Polri.

"Tidak ada kata telat untuk belajar. Anggota Polri dituntut untuk senantiasa meningkatkan kinerjanya agar pelayanan terhadap masyarakat bisa maksimal,” tambah Helmy.

3. Pelatihan libatkan 257 personel

Personel Polda Lampung mengikuti pelatihan penanganan Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) dan Olah TKP digelar di Aula Presisi Polda Lampung, Selasa (13/6/2023). (Dok. Polda Lampung).

Pelatihan penanganan TPTKP dan Olah TKP diikuti 257 personel di jajaran Polda Lampung dan polresta serta polres. Para peserta pelatihan meliputi, anggota Polda Lampung, seluruh kasatreskrim jajaran, anggota intelkam, anggota sabhara, anggota Urkes dan Binmas.

Acara dibuka Kapolda Lampung didampingi Wakapolda Lampung Brigjen Umar Efendi bersama Dirkrimum Kombes Reynold Hutagalung. Tujuan utama pelatihan ini guna meningkatkan kemampuan dan profesionalisme SDM anggota kepolisian saat melakukan tugas di lapangan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us