Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Jalan hingga Irigasi Aset Termahal, Pemkot Miliki Aset Rp8,2 Triliun

Pemkot Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintahan Kota Bandar Lampung tercatat memiliki aset senilai Rp8,2 triliun per 2022 lalu. Nilai aset pemkot 2022 tersebut meningkat sebesar Rp1,1 triliun dibanding tahun sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandar Lampung, M Nur Ramdhan ketika diwawancarai di kantornya, Kamis (9/11/2023).

“Nilai aset kita ini sebenarnya tiap tahun pasti nambah. Terhitung sampai tahun 2022 saja kita mencapai Rp8,2 T. Sedangkan tahun sebelumnya hanya Rp7,1 T,” ujarnya.

1. Pengembangan aset biasanya dilakukan dinas PU

Flyover Pramuka Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Ramdhan menjelaskan, peningkatan nilai aset tersebut berasal dari pengembangan dilakukan dinas pekerjaan umum (PU). Dinas PU melakukan pembangunan berupa bagunan dan gedung sebagai aset pemkot.

“Dinas PU kan selalu melakukan pengembangan. Dari yang sebelumnya tak ada gedung jadi ada gedung sehingga itu menambah nilai aset kita secara berkala,” paparnya.

Bagaimana aset 2023? Ramdhan mengatakan, perhitungan aset pemkot hingga 2023 masih berjalan sehingga belum dilakukan rekapitulasi secara total.

2. Jalan, irigasi dan jaringan nilai aset tertinggi

Kepala BPKAD Bandar Lampung, M Ramdhan. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Secara rinci Ramdhan menyebutkan, aset-aset Pemkot Bandar Lampung tersebut terdiri dari tanah, gedung, peralatan mesin, jalan irigasi dan jaringan serta hasil tetap lainnya.

Untuk aset dengan jumlah terbesar ada pada peralatan mesin, dengan rincian barang seperti mobil, komputer, meja dan sebagainya. Sedangkan untuk aset dengan nilai terbesar ada pada jalan, irigasi dan jaringan dengan total sebesar Rp2,5 triliun.

"Aset terbanyak kedua itu ada tanah yang jumlahnya mencapai 1.253 titik tanah. Perkiraan nilai tanah ini total sekitar Rp2,1 triliun. Lalu ada gedung atau bangunan yang nilai nya mencapai Rp1,1 triliun," jelasnya.

3. Aset barang dan gedung memiliki risiko pengurangan nilai barang

Mall Pelayanan Publik Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Meski begitu, Ramdhan menyampaikan aset berupa gedung bangunan atau peralatan sebenarnya memiliki risiko cukup tinggi juga karena semakin tua maka nilainya semakin berkurang.

Sehingga ada juga istilah penghapusan aset. Ia menjelaskan, penghapusan aset adalah aset terjual melalui lelang. Hal ini dinilai perlu bagi aset-aset barang karena aset tersebut berisiko memiliki pengurangan nilai jika dibiarkan lama.

“Makanya kita sempat ada juga lelang kendaraan. Itu memang kita lelang kendaraan yang sudah tak terpakai. Dari pada semakin tua lebih baik kita jual,” terangnya.

4. Lelang aset harus melalui izin DPRD

Sidang paripurna DPRD Bandar Lampung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Ramdhan menyatakan, pemkot sempat melelang beberapa aset beberapa unit kendaraan mobil dan motor dinas, inventaris kulkas, dispenser, handphone, printer dan kursi. Baik dalam bentuk utuh maupun rongsokan besi.

Ia menambahkan, dalam lelang aset ini, pemkot juga tidak melakukan sendiri. Artinya harus mendapat izin terlebih dahulu kepada DPRD Bandar Lampung. 

"Karena peraturannya seperti itu, kita harus dapat izin dulu dari DPRD. Jadi kita gak main asal lelang sendiri. Dan itu pun sudah didiskusikan secara matang lewat Banang," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rohmah Mustaurida
Martin Tobing
Rohmah Mustaurida
EditorRohmah Mustaurida
Follow Us