513 Korban Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan di Lampung

- 28.992 pelanggaran lalu lintas tercatat selama 2025, turun dari 31.950 pelanggaran pada 2024.
- Kapolda Lampung mengakui tantangan keselamatan lalu lintas yang masih cukup besar namun menegaskan penurunan korban meninggal menunjukkan adanya upaya penanganan dan respons cepat di lapangan.
- Polda Lampung telah melakukan ratusan ribu kegiatan preemtif dan preventif serta akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menekan angka kecelakaan di tahun mendatang.
Bandar Lampung, IDN Times - Sebanyak 1.713 kejadian kecelakaan lalu lintas terjadi di wilayah hukum Polda Lampung dan jajaran sepanjang 2025. Tren kasus tercatat naik sekitar 3 persen dibanding 2024.
Berdasarkan catatan rilis akhir tahun 2025, Polda Lampung total menghimpun 1.713 kejadian kecelakaan lalu lintas. Jumlah itu naik dibandingkan 2024 hanya 1.665 kejadian.
Kemudian dari data fatalitas korban, terdapat 1.515 orang mengalami luka ringan, 1.193 (luka berat), dan 513 (meninggal dunia) selama 2025.
Secara persentase periode 2024, jumlah korban luka ringan itu turun 3 persen atau 1.158 orang, luka berat naik 23 persen (969 orang), dan meninggal dunia turun 24 persen (67 orang).
1. Setahun terakhir ada 28.992 pelanggaran

Merujuk data keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) 2025 tersebut, data pelanggaran lalu lintas juga tercatat sebanyak 28.992 pelanggaran. Angka ini turun dibanding periode 2024 berjumlah 31.950 pelanggaran.
Data pelanggaran tersebut mencatat jumlah pelanggar didominasi pengguna kendaraan roda dua atau sepeda motor. Sejalan dengan itu, jumlah penindakan berupa sanksi tilang turut menurun sejumlah 9 persen.
2. Akui tantangan keselamatan lalu lintas

Kapolda Lampung, Irjen Pol Helfi Assegaf mengatakan, data dari fungsi jajaran lalu lintas tersebut menunjukkan tantangan keselamatan para pengguna kendaraan di Lampung tergolong masih cukup besar.
“Jumlah kecelakaan memang meningkat, tetapi penurunan korban meninggal menunjukkan ada dampak dari upaya penanganan dan respons cepat di lapangan,” katanya saat rilis akhir tahun 2025, Senin (29/12/2025).
3. Tegaskan evaluasi menyeluruh

Selama setahun terakhir, Helfi menyebutkan, Polda Lampung telah menggelar sejumlah operasi lalu lintas meliputi Operasi Keselamatan, Operasi Patuh, dan Operasi Zebra Krakatau. Ratusan ribu kegiatan preemtif dan preventif dilakukan mulai dari edukasi, penyuluhan, hingga pengaturan dan patroli lalu lintas.
“Pendekatan kami tidak hanya penindakan. Edukasi dan teguran simpatik terus kami kedepankan, agar kesadaran masyarakat meningkat,” ucapnya.
Selain itu, ia menegaskan evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk menekan angka kecelakaan di tahun mendatang. “Kami terus memetakan titik rawan kecelakaan, meningkatkan rekayasa lalu lintas, dan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah daerah,” tegas kapolda.
















