Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Investasi Bandar Lampung Tembus Rp676 Miliar, Melebihi Target

Ilustrasi melakukan investasi.
ilustrasi investasi (freepik.com/rawpixel.com)
Intinya sih...
  • Realisasi PMDN triwulan III 2025 mencapai Rp479 miliar dengan 1.378 proyek, dominasi dari sektor tersier seperti transportasi dan komunikasi.
  • PMA mencapai Rp197 miliar dengan 163 proyek, melebihi target provinsi 111 persen dan membuka lapangan kerja baru.
  • Pelaporan LKPM masih rendah karena kendala teknis atau lupa jadwal pelaporan, DPMPTSP melakukan pendampingan dan sosialisasi kepada pelaku usaha.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandar Lampung mencatat, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada triwulan III 2025 mencapai Rp479 miliar dengan 1.378 proyek.

Kepala DPMPTSP Bandar Lampung, Febriana mengatakan, pertumbuhan investasi terbesar datang dari sektor tersier, terutama bidang transportasi dan komunikasi, dengan nilai Rp269 miliar.

“Untuk data realisasi investasi kita rinci per sektor. Pada periode triwulan III, PMDN terealisasi Rp479 miliar dengan jumlah proyek 1.378,” katanya, Rabu (29/10/2025).

1. Dominasi industri makanan

Ilustrasi 5 Pelajaran Hidup yang Bisa Kamu Dapat dari Dunia FnB (pexels.com/Rene Terp)
Ilustrasi 5 Pelajaran Hidup yang Bisa Kamu Dapat dari Dunia FnB (pexels.com/Rene Terp)

Febriana mengungkapkan, realisasi penanaman modal asing (PMA) juga meningkat. Pada periode yang sama, PMA tercatat mencapai Rp197 miliar dengan 163 proyek, didominasi oleh sektor industri makanan.

“Kalau untuk PMA, sektor sekunder seperti industri makanan masih paling dominan,” ujarnya.

2. Target tercapai 111 persen

Ilustrasi target. (Pexels.com/Engin Akyurt)
Ilustrasi target. (Pexels.com/Engin Akyurt)

Secara kumulatif, capaian investasi dari triwulan I hingga III 2025 sudah melebihi target provinsi, dengan persentase mencapai 111 persen.

Menurut DPMPTSP, peningkatan investasi ini tidak hanya memperkuat ekonomi daerah, tapi juga membuka lapangan kerja baru. “Semakin banyak proyek, semakin besar pula serapan tenaga kerjanya,” jelasnya.

3. Pelaporan LKPM masih rendah

Sekelompok orang sedang menganalisis laporan
Sekelompok orang sedang menganalisis laporan (Pexels.com/ Artem Podrez)

Febri menjelaskan, meski capaian investasi meningkat, pelaporan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) masih menjadi tantangan. Banyak pelaku usaha belum melapor tepat waktu karena kendala teknis atau lupa jadwal pelaporan.

“Banyak yang bilang ingin melapor tapi sistem menolak karena sudah lewat masa pelaporan. Apalagi sempat ada maintenance di sistem OSS, jadi beberapa laporan tidak bisa diproses,” jelasnya.

Untuk mengatasi hal itu, DPMPTSP melakukan pendampingan dan sosialisasi agar pelaku usaha lebih memahami mekanisme pelaporan.

“Sistem pelaporan ini terintegrasi langsung ke kementerian. Jadi selain evaluasi, kami juga rutin mendampingi pelaku usaha agar datanya tercatat dengan benar,” tuturnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Investasi Bandar Lampung Tembus Rp676 Miliar, Melebihi Target

30 Okt 2025, 06:01 WIBNews