Hore! 600 Musala di Bandar Lampung Terima Bantuan, Berapa Nilainya?

01 Mei 2025, 19:01 WIB

Muhaimin Abdullah

Ilustrasi bantuan pemerintah. (pexels.com/Ahsanjaya)

Intinya sih...

Pemkot Bandar Lampung akan menyalurkan bantuan hibah untuk 600 musala di wilayah Kota Tapis Berseri.
Bantuan langsung ditransfer ke rekening pengurus setelah proses administrasi selesai.
Pendataan musala dan masjid dilakukan secara bertahap dan akan disalurkan merata berdasarkan data yang didapat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Sosial akan segera menyalurkan bantuan hibah untuk 600 musala yang tersebar di wilayah Kota Tapis Berseri.

Kepala Dinas Sosial Bandar Lampung, Aklim Sahadi, menyampaikan saat ini terhenti sedang menyelesaikan proses administrasi dan kelengkapan persyaratan bantuan.

“Sekarang masih dalam proses SK dan syarat administrasi. Kalau sudah selesai, bantuan langsung transfer ke rekening masing-masing pengurus musala,” katanya, Kamis (1/5/2025).

1. Besaran bantuannya disesuaikan kebutuhan

Kepala Dinas Sosial Bandar Lampung, Aklim Sahadi. (IDN Times/Muhaimin)

Tak hanya musala, Aklim menyebutkan bantuan untuk masjid juga diproses tengah dan akan disalurkan setelah semua berkas lengkap.

“Kalau ada kekurangan berkas, pengurus kami panggil untuk melengkapi,” tambahnya.

2. Pendataan dilakukan bertahap

Ilustrasi

Aklim menyampaikan, pendataan musala dan masjid dilakukan secara bertahap, dimulai dari tingkat kelurahan, lalu kecamatan, dan selanjutnya ke Dinas Sosial.

“Pendataan kita lakukan secara bertahap dan juga nanti akan kita salurkan secara merata nanti ke setiap data yang kita dapat,” jelasnya.

3. Total ada 600 musala penerima

pexels.com/yasart.jpg

Diketahui, total ada 600 musala yang terdaftar sebagai penerima bantuan hibah dari Pemkot Bandar Lampung tahun ini. Masing-masing akan menerima Rp500 ribu per tahun.

“Sementara untuk bantuan kepada masjid, besarannya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan klasifikasi masing-masing tempat ibadah,” ucap Aklim.