Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gubernur Lampung Temui Pendemo Singkong: Jangan Bilang Tak Bela Rakyat

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menemui massa aksi petani singkong dan mahasiswa di DPRD Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).
Intinya sih...
  • Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, turun langsung menemui ratusan massa petani singkong dan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di Kompleks Kantor DPRD Provinsi Lampung.
  • Sebagian perwakilan pengunjuk rasa akhirnya bersedia melakukan dialog dengan gubernur di Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Lampung.
  • Mirza menegaskan telah berjuang keras membela kepentingan petani singkong di Provinsi Lampung dan menyayangkan sikap sebagian pendemo yang menolak dialog yang telah disiapkan secara terbuka.

Bandar Lampung, IDN Times - Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal turun langsung menemui ratusan massa petani singkong dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Kompleks Kantor DPRD Provinsi Lampung, Senin (5/5/2025).

Dalam pertemuan tersebut, gubernur mengajak perwakilan pendemo untuk berdialog secara langsung guna mencari solusi terbaik ihwal tuntutan harga singkong yang dinilai tidak sesuai dengan biaya produksi. Namun ajakan tersebut sempat ditolak oleh massa aksi yang bersikeras, agar tuntutan mereka dipenuhi secara langsung tanpa dialog di dalam ruangan.

“Saya siap mendengarkan aspirasi masyarakat, tapi penyelesaian harus dilakukan dengan cara yang baik dan tertib,” ujar Mirza sapaan akrabnya di lokasi aksi.

1. Sebut terus berjuang keras bela kepentingan petani singkong

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menemui massa aksi petani singkong dan mahasiswa di DPRD Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Meski sempat menolak, sebagian perwakilan pengunjuk rasa akhirnya bersedia melakukan dialog dengan gubernur di Balai Keratun, Komplek Kantor Gubernur Lampung.

Dalam pertemuan kedua pihak antara pemerintah daerah dan kelompok massa, Mirza menegaskan,  sejak awal telah berjuang keras membela kepentingan petani singkong di Provinsi Lampung.

“Saya setengah mati memperjuangkan petani. Jangan bilang saya tidak bisa membela rakyat,” tegasnya di hadapan perwakilan massa.

2. Bebaskan penahanan ijazah anak petani

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menemui massa aksi petani singkong dan mahasiswa di DPRD Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Mirza melanjutkan, salah satu langkah nyata ialah memulangkan 23 ribu ijazah siswa merupakan mayoritas anak petani, yang tertahan akibat tunggakan biaya pendidikan.

“Saya bebaskan mereka supaya bisa lanjut sekolah dan bekerja. Itu nilainya sampai 3-6 juta rupiah per anak,” katanya.

Selain itu, ia juga mengupayakan tambahan kuota serapan gabah oleh Bulog, agar hasil panen petani tidak terbuang sia-sia. “Awalnya hanya 20 persen, saya minta tambahan agar 100 ribu hektare lahan dan 40 ribu petani bisa diserap hasilnya, apalagi saat pengusaha tidak mau beli dengan harga 6.500 per kg,” tambah dia.

3. Cari titik adil harga singkong

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menemui massa aksi petani singkong dan mahasiswa di DPRD Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Lebih lanjut Mirza turut menyoroti program pemutihan tunggakan untuk 2 juta warga termasuk petani, meskipun kewenangan tersebut kini sebagian besar sudah berada di tangan pemerintah pusat. Oleh karenanya, ia menyayangkan sikap sebagian pendemo yang menolak dialog yang telah disiapkan secara terbuka.

“Kenapa hari ini tidak mau diajak diskusi? Padahal ini bukan pertama kali kita buka ruang dialog. Harga itu harus dibentuk dengan keikhlasan kedua belah pihak. Kalau tidak, itu dzalim. Pemerintah tidak memaksakan harga, tapi kita cari titik adil yang baik untuk semua pihak, dengan melihat kondisi nasional dan internasional,” tegasnya.

Maka dari itu, aksi sepihak bisa berdampak buruk bagi petani sendiri. “Kalau pabrik tutup, siapa yang akan beli singkong petani? Maka semua harus dijalankan dengan seimbang. Saya tetap buka ruang dialog. Mari kita jaga Lampung bersama,” imbuh gubernur.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tama Wiguna
Martin Tobing
Tama Wiguna
EditorTama Wiguna
Follow Us