Di Balam ada Bus Sekolah Khusus Disabilitas? Ini Kata Pemkot

- Pemerintah Kota Bandar Lampung berkomitmen memperkuat inklusivitas di sektor pendidikan dengan menambah fasilitas untuk siswa disabilitas
- Bus sekolah khusus bagi anak-anak disabilitas akan dilengkapi dengan fasilitas ramah disabilitas dan sistem antar jemput yang aman dan nyaman
- Pemerintah Kota Bandar Lampung mencatatkan prestasi nasional lewat gelaran Jalan Sehat dan Senam Disabilitas Terbanyak, melibatkan lebih dari 5.000 peserta dari 20 kecamatan
Bandar Lampung, IDN Times – Pemerintah Kota Bandar Lampung berkomitmen memperkuat inklusivitas di sektor pendidikan dengan menambah fasilitas untuk siswa yang disabilitas.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menjelaskan pihaknya sedang menyiapkan bus sekolah khusus bagi anak-anak disabilitas.
“Tahun depan, insya Allah kita akan punya bus sekolah disabilitas pertama di Bandar Lampung. Bus ini bisa dinaiki penyandang disabilitas, termasuk yang menggunakan kursi roda,” katanya, Senin (19/5/2025).
1. Dilengkapi fasilitas

Eva menjelaskan, bus tersebut akan dilengkapi dengan fasilitas ramah disabilitas, seperti akses kursi roda dan sistem antar jemput yang aman dan nyaman.
“Kita siapkan semuanya agar anak-anak disabilitas bisa bersekolah dengan lebih mudah dan nyaman,” lanjutnya.
2. Diharapkan tingkatkan partisipasi pendidikan inklusif

Eva berharap, kehadiran bus sekolah khusus ini bisa menjadi langkah nyata dalam meningkatkan angka partisipasi pendidikan inklusif di Bandar Lampung.
“Ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus memberikan fasilitas terbaik bagi semua warga, tanpa terkecuali. Mohon doa dan dukungannya agar program ini berjalan lancar dan tepat sasaran,” ujarnya.
3. Pecahkan dua rekor MURI

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung berhasil mencatatkan prestasi nasional dengan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) lewat gelaran Jalan Sehat dan Senam Disabilitas Terbanyak, Minggu (18/5/2025).
Kegiatan yang menjadi bagian dari peringatan HUT ke-343 Kota Bandar Lampung ini melibatkan lebih dari 5.000 peserta dari 20 kecamatan. Acaranya dimulai dari depan UPT PLN Tanjungkarang dan berakhir di Tugu Adipura, yang juga menjadi titik kumpul utama peserta.