Data Lengkap Lokasi Rumah Terdampak Banjir di Bandar Lampung

- Hujan deras sejak Jumat hingga Sabtu menyebabkan 22 titik terendam banjir dan tanah longsor di Bandar Lampung.
- 19 lokasi terdampak banjir, satu pohon tumbang, dan dua lokasi longsor yang mengakibatkan korban jiwa.
- Bencana disebabkan oleh curah hujan tinggi, BPBD terus memantau kondisi dan mengimbau masyarakat waspada.
Bandar Lampung, IDN Times – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung sejak Jumat (21/2/2025) hingga Sabtu (22/2/2025) menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor di 19 titik banjir, satu pohon tumbang, dan dua lokasi longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung mencatat total 22 titik terdampak akibat curah hujan yang tinggi.
"Kami BPBD langsung turun ke lokasi banjir yang telah dilaporkan untuk membantu evakuasi warga yang terdampak," katanya, Minggu (23/2/2025).
1. Titik Banjir

Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Bandar Lampung, berikut ada 19 lokasi yang terdampak banjir.
Lokasi banjir antara lain terdapat di Kelurahan Waydadi, RS Abdul Moeloek, Gg Violet, Jl Sultan Agung, Kedaton, Pasir Gintung, Pagar Alam, Labuhan Dalam, Sepang Jaya, Rajabasa Jaya, Panjang, Bumi Waras, Tanjung Senang dan Labuhan Ratu.
"Ada satu titik pohon tumbang tercatat di Jl Saburai, Gunung Sulah, serta dua titik tanah longsor di Gg Bukit, Langkapura dan Jl Sisingamangaraja Gg Kelinci, Gedong Air, Tanjung Karang Barat," beber Wakhidi.
2. Korban jiwa

Lebih lanjut Wakhidi mengungkapkan tanah longsor di Gedong Air, menyebabkan korban jiwa. Ia menuturkan terdapat tiga orang terdampak, dua di antaranya meninggal dunia.
"Dua orang yang meninggal dunia tersebut merupakan pasangan suami istri yang tertimbun oleh longsor," tuturnya.
3. Dampak hujan deras

Wakhidi menyebut curah hujan yang cukup tinggi sejak Jumat malam menjadi pemicu utama bencana ini.
“Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir dan tanah longsor di 22 titik di Kota Bandar Lampung,” ujarnya.
Ia menyampaikan pihaknya terus memantau kondisi di lapangan dan mengimbau masyarakat yang berada di daerah rawan bencana untuk tetap waspada. “Kami akan terus memberikan pembaruan informasi terkait perkembangan situasi,” tambahnya.