Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Akademisi: Energi Fosil Menipis, Biodiesel jadi Solusi

Orasi Ilmiah dari Prof. Wasinton Simanjuntak Bertema “New Trend in Biodiesel Production Technology” di Dies Natalis Universitas Lampung (Unila) ke-60 (Dok.Unila)
Orasi Ilmiah dari Prof. Wasinton Simanjuntak Bertema “New Trend in Biodiesel Production Technology” di Dies Natalis Universitas Lampung (Unila) ke-60 (Dok.Unila)
Intinya sih...
  • Energi fosil menipis, biodiesel jadi alternatif menjanjikan
    • Biodiesel sudah dimanfaatkan dalam bentuk bauran dengan bahan bakar fosil
    • Tantangan besar dari sisi ketersediaan bahan baku dan kepentingan bisnis
    • Teknologi katalis jadi kunci efisiensi produksi
      • Perkembangan katalis heterogen meningkatkan efisiensi produksi biodiesel
      • Lampung memiliki potensi zeolit alami yang belum dimanfaatkan secara optimal
      • Kontribusi riset Unila dalam energi terbarukan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Lampung (Unila) menggelar dies natalis ke-60 dengan menghadirkan orasi ilmiah dari Prof. Wasinton Simanjuntak. Dalam orasi ilmiah bertema “New Trend in Biodiesel Production Technology”, ia menegaskan pentingnya pengembangan energi terbarukan, khususnya biodiesel, sebagai solusi atas keterbatasan energi fosil sekaligus dampak lingkungan yang ditimbulkannya.

Menurut Wasinton, energi fosil seperti minyak bumi dan batubara selama ini menjadi sumber energi utama di dunia. Namun, cadangan alam kian menipis, sementara penggunaannya berkontribusi besar pada pemanasan global dan perubahan iklim.

“Kita tidak bisa terus bergantung pada energi fosil. Bioenergi, terutama biodiesel, menjadi alternatif yang menjanjikan karena terbarukan, ramah lingkungan, dan potensial dikembangkan,” jelas Wasinton, Rabu (24/9/2025).

1. Energi fosil menipis, biodiesel jadi alternatif menjanjikan

Orasi Ilmiah dari Prof. Wasinton Simanjuntak Bertema “New Trend in Biodiesel Production Technology” di Dies Natalis Universitas Lampung (Unila) ke-60 (Dok.Unila)
Orasi Ilmiah dari Prof. Wasinton Simanjuntak Bertema “New Trend in Biodiesel Production Technology” di Dies Natalis Universitas Lampung (Unila) ke-60 (Dok.Unila)

Ia mengatakan, biodiesel saat ini sudah dimanfaatkan dalam bentuk bauran dengan bahan bakar fosil, seperti B30 dan B40, serta diproduksi dalam skala industri. Meski demikian, tantangan besar masih ada, terutama dari sisi ketersediaan bahan baku.

"Minyak kelapa sawit selama ini menjadi sumber utama produksi biodiesel. Namun, penggunaannya menimbulkan dilema karena juga berfungsi sebagai bahan pangan. Hal ini menciptakan potensi konflik antara kebutuhan energi dan pangan," ujar Wasinton.

Dari sisi kepentingan bisnis, menurutnya, mengolah minyak kelapa sawit menjadi biodiesel tidak menguntungkan. Sehingga perlu fokus pada bahan baku non-pangan seperti minyak jarak pagar, minyak biji karet, dan minyak kelapa, yang produksinya masih berpeluang ditingkatkan.

2. Teknologi katalis jadi kunci efisiensi produksi

Ilustrasi Pekerja Freelance (Pexel/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi Pekerja Freelance (Pexel/Andrea Piacquadio)

Selain persoalan bahan baku, aspek teknologi juga menjadi perhatian serius. Wasinton menyoroti perkembangan katalis heterogen, seperti zeolit dan oksida logam, yang terbukti mampu meningkatkan efisiensi sekaligus menekan biaya produksi biodiesel.

Menurutnya, Lampung memiliki potensi zeolit alami yang cukup besar. Namun, hingga kini belum bisa dimanfaatkan secara optimal. Karena itu, tim riset di Laboratorium Kimia Unila berfokus mengembangkan zeolit sintetis berkinerja tinggi.

“Hasilnya terbukti lebih efektif dalam reaksi kimia untuk produksi biodiesel,” kata Wasinton.

3. Kontribusi riset Unila dalam energi terbarukan

Ilustrasi Penelitian (Pexel/Canva Studio)
Ilustrasi Penelitian (Pexel/Canva Studio)

Unila melalui para penelitinya konsisten berkontribusi dalam riset energi terbarukan. Tim riset yang dipimpin Prof. Wasinton bersama kolaboratornya telah menghasilkan sejumlah publikasi internasional.

Penelitian tersebut berfokus pada pengembangan biodiesel dari berbagai bahan baku alternatif serta inovasi katalis yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan.

Melalui momentum dies natalis ke-60 ini, Unila menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan sains dan teknologi, sekaligus memperkuat kontribusinya terhadap upaya global dalam transisi energi bersih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us

Latest News Lampung

See More

Akademisi: Energi Fosil Menipis, Biodiesel jadi Solusi

24 Sep 2025, 15:01 WIBNews