Cegah Kenaikkan Harga, Pemkab Lamsel Pantau Pasar dan Stok Pangan

- Kenaikan harga pada beberapa komoditas pokok, terutama bawang merah
- Pemkab Lampung Selatan siapkan operasi pasar murah dan gerakan pangan murah
- Imbauan kepada warga agar tidak melakukan panic buying
Lampung Selatan, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan terus melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), melakukan pemantauan langsung ke pasar tradisional.
Pelaksana Harian (Plh) Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Lampung Selatan, M. Darmawan mengatakan, kegiatan tersebut untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap terkendali pasca Hari Raya Idul Adha dan menjelang tahun ajaran baru.
1. Sejumlah komoditas naik, bawang merah paling tajam

Darmawan menjelaskan, dari hasil pemantauan, ditemukan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas pokok. Kenaikan terjadi pada beras medium dan premium naik seribu rupiah hingga Rp2 ribu per kilogram. Kenaikan paling tajam terjadi pada bawang merah, yang sebelumnya dijual Rp35 ribu/kg kini menjadi Rp45 ribu/kg.
Sementara itu, harga cabai merah dan cabai rawit masih terpantau stabil di kisaran Rp35 ribu hingga Rp45 ribu/kg. Komoditas lain seperti telur ayam, daging ayam, dan daging sapi dilaporkan masih berada pada harga normal. Namun, harga Minyakita masih dijual tinggi di pasaran, yakni sekitar Rp17 ribu per liter, berarti melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) ditetapkan pemerintah.
“Hari ini kita mengecek langsung harga kebutuhan pokok di Pasar Kalianda, sekaligus melihat stok pangan di Gudang Bulog Cabang Kalianda,” ujar Darmawan dalam, Jumat (20/6/2025).
2. Operasi pasar hingga gerakan pangan murah

Menurutnya, guna mengantisipasi dampak dari lonjakan harga, Pemkab Lampung Selatan melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Dinas Ketahanan Pangan telah menyiapkan sejumlah langkah intervensi. Beberapa di antaranya adalah Operasi Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah akan digelar di beberapa titik wilayah.
“Untuk sementara belum ada indikasi penimbunan atau permainan harga oleh pedagang. Namun pengawasan akan terus kami lakukan,” tegas Darmawan.
Pihaknya juga memastikan bahwa stok bahan pokok di wilayah Lampung Selatan masih dalam kondisi aman dan distribusi tetap berjalan lancar. Ketersediaan pangan dinyatakan cukup untuk kebutuhan masyarakat hingga lebih dari satu tahun ke depan, berdasarkan data dari Gudang Bulog Kalianda.
3. Imbau warga tak panic buying
Ia menambahkan, dalam upaya menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat, TPID juga mengimbau masyarakat agar tidak panik dan melakukan pembelian secara berlebihan (panic buying). Masyarakat diminta tetap tenang karena stok pangan yang ada cukup dan aman.
"Pemantauan harga dan distribusi pangan akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk komitmen Pemkab Lampung Selatan dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah dan melindungi masyarakat dari gejolak harga pangan berlebihan," terangnya.