Bocah Tewas di Kamar Mess PT ILP Korban Pembunuhan dan Pemerkosaan

- Korban alami luka-luka hingga alat vital mengeluarkan darah
- Polisi identifikasi dan buru pelaku
- Imbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan proses hukum
Tulang Bawang, IDN Times - Polisi memastikan bocah berinisal RAZ tewas mengenaskan di kamar mess karyawan PT Indo Lampung Perkasa (ILP) Gedung Meneng, Kabupaten Tulang Bawang merupakan korban tindak pidana pemerkosaan dan pembunuhan.
Kasatreskrim Polres Tulang Bawang, AKP M Noviarif Setiawan mengatakan, hasil kegiatan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan RAZ mengalami tanda-tanda kekerasan hingga tindakan seksual pada tubuh korban.
"Kalau dugaan kami, dari alat bukti permulaan yang kami temukan di TKP maupun olah TKP, kuat dugaan jasad (RAZ) merupakan korban pemerkosaan dan pembunuhan," ujarnya dimintai keterangan, Selasa (24/6/2025).
1. Korban alami luka-luka hingga alat vital mengeluarkan darah

Berdasarkan hasil pemeriksaan luar pada jasad, Noviarif mengatakan, korban RAZ mengalami sejumlah luka-luka memar maupun lecet pada bagian belakang dan samping kiri leher, hingga kondisi mulut mengeluarkan busa.
Termasuk temuan luka lecet mengeluarkan darah di sekitaran area alat vital pada korban anak tersebut, serta kondisi jasad tergeletak tanpa busana ditutupi karpet di salah satu kamar mess karyawan perusahaan setempat.
"Untuk lebih detailnya, jenazah sudah kita bawa dan menjalani autopsi di RS Bhayangkara, Kota Bandar Lampung," imbuhnya.
2. Polisi identifikasi dan buru pelaku

Noviarif melanjutkan, petugas kepolisian telah mengindentifikasi dan mengejar terduga pelaku tega berbuat keji terhadap korban RAZ tersebut.
"Kuat dugaan yang bersangkutan saat ini melarikan diri, kami beserta polsek jajaran masih terus mengejar pelaku," ungkapnya.
3. Imbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan proses hukum

Polisi menyatakan akan mengusut tuntas kasus ini hingga pelaku mendapatkan hukuman setimpal. Oleh karenanya, masyarakat diimbau tetap tenang dan menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Kami akan bekerja maksimal untuk mengungkap pelaku dan motif di balik peristiwa ini. Ini merupakan kasus kejahatan serius,” tegas Kasat Reskrim.