Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BMKG: Puncak Hujan di Lampung Berpotensi Picu Bencana Hidrometeorologi

Ilustrasi memantau cuaca (unsplash.com/NOAA)

Bandar Lampung, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Provinsi Lampung memprediksi puncak hujan di sebagian wilayah Lampung terjadi pada Januari hingga Februari 2025. Curah hujan yang tinggi berpotensi memicu berbagai bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan genangan air cukup luas.

Beberapa daerah dinyatakan status siaga banjir pada Sabtu sore (11/1/202) adalah Kota Bandar Lampung dengan curah hujan mencapai 33.0. Kemudian Kabupaten Pringsewu dan Pesawaran dengan curah hujan 35.0. Kondisi tersebut menunjukkan potensi genangan meluas, banjir lokal, petir dan angin kencang.

Berikut IDN Times rangkum informasi terkait cuaca memasuki puncak musim hujan di wilayah Lampung.

1. Ketahui puncak musim hujan di Lampung

Ilustrasi cuaca ekstrem (IDN Times/Rochmanudin)

Berdasarkan informasi dari BMKG Provinsi Lampung, puncak musim hujan di Lampung dipengaruhi oleh topografi wilayah, seperti pegunungan yang mempercepat konsentrasi hujan di bagian barat, serta dampak dinamika angin monsun barat yang membawa kelembapan secara bertahap dari barat ke timur.

Selain itu, kedekatan terhadap lautan dan Samudera Hindia turut memengaruhi distribusi kelembapan, sehingga wilayah pesisir timur mengalami puncak musim hujan lebih lambat dibandingkan wilayah lainnya.

Wilayah yang mengalami puncak musim hujan bulan Januari 2025 di antaranya, Mesuji, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, Lampung Tengah, Way Kanan, Lampung Utara, Metro, sebagian Lampung Timur, Bandar Lampung dan sebagian Lampung Selatan.

Sedangkan wilayah yang mengalami puncak musim hujan bulan Februari 2025 adalah sebagian Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, sebagian Tanggamus dan sebagian Lampung Timur

2. Hujan di atas normal di sebagian wilayah Lampung

Mawsynram, India (unsplash.com/Manghiam Kyrpang Nongsiej)

BMKG juga memprediksi sifat musim hujan untuk wilayah Provinsi Lampung termasuk normal. Namun, terdapat beberapa wilayah dengan sifat hujan di atas normal, yaitu bagian utara dan barat Lampung. Wilayah ini diprediksi akan menerima curah hujan lebih tinggi dari rata-rata normalnya, seperti faktor topografi di wilayah bagian barat serta keberadaan pegunungan yang meningkatkan intensitas hujan orografis dan angin monsun barat yang membawa kelembapan lebih besar dari Samudera Hindia.

Kondisi ini akan meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut, seperti banjir, banjir bandang di wilayah hilir, tanah longsor, dan genangan air yang lebih luas. Pemerintah dan masyarakat di wilayah tersebut diimbau untuk lebih meningkatkan waspada dan mempersiapkan langkah mitigasi, seperti menjaga saluran air tetap lancar, meningkatkan kesiapan infrastruktur, dan terus memantau informasi cuaca terkini dari BMKG.

Wilayah yang mengalami sifat musim hujan di atas normal adalah Mesuji,Tulang Bawang, Lampung Barat, Tanggamus, sebagian Pesisir Barat, sebagian Way Kanan dan sebagian Lampung Utara.

3. Tips hadapi puncak hujan

Pantauan radar cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Radin Inten II Lampung. (Dok. BMKG Lampung).

BMKG mengimbau untuk menghadapi puncak musim hujan ini pastikan saluran air di lingkunganmu bersih dari sumbatan, periksa kondisi atap rumah untuk mencegah kebocoran, dan simpan barang berharga di tempat aman.

Selanjutnya, mengamankan kendaraan, mengatur pola tanam bagi petani, menjaga Kesehatan, berolahraga secara teratur dan memahami jalur evakuasi. Jangan lupa untuk terus memantau prakiraan cuaca terkini dari BMKG agar selalu siap menghadapi perubahan cuaca ekstrem.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Silviana
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Silviana
EditorSilviana
Follow Us